Suami Penyandera Istri dan Gorok Leher Putrinya di Sulsel Juga Bacok 2 Warga

BANTAENG - Darwis, pelaku penyandera istri dan menggorok leher putrinya hingga tewas di Kecamatan Tompobulu, Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (9/5/2020), ternyata juga membacok dua orang warga.

''Sumang mengalami luka sayatan senjata tajam pada telinga kiri. Enal mengalami luka terbuka akibat senjata tajam di kepala dan masih mendapatkan perawatan medis,'' kata Kasubag Humas Polres Bantaeng Aipda Sandri Ershi kepada wartawan, Ahad (10/5/2020), seperti dikutip dari detikcom.

Dituturkan Sandri, tiga orang warga yang turut menjadi korban penyanderaan Darwis, dua di antaranya dibacok, bermula saat ketiganya melintas di depan rumah para pelaku.

Beruntung polisi segera turun dan berhasil mengamankan para pelaku sehingga mencegah bertambahnya korban. Para pelaku saat ini sedang diperiksa intensif di Polres Bantaeng.

Seorang Tewas Digorok

Sebelumnya diberitakan, warga Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan peristiwa penyanderaan dan pembunuhan, Sabtu (9/5/2020).

Dikutip dari detikcom, Kasubag Humas Polres Bantaeng Aipda Sandri Ershi mengatakan, korban tewas bernama Rosmini binti Darwis. Gadis berusia 18 tahun itu meninggal dengan luka gorokan di lehernya.

''Korban perempuan Rosmini binti Darwis, umur 18 tahun,'' ujar Sandri Ershi kepada wartawan, melalui keterangan tertulis, Ahad (10/5/2020).

Saat dihubungi lebih lanjut, Sandri mengatakan, kasus pembunuhan itu bermula saat istri beserta empat anak perempuannya disandera di dalam rumahnya.

Penyanderaan diduga kuat dilakukan suami korban, Darwis, bersama tiga anak laki-lakinya. Namun polisi masih mendalami siapa pelaku yang berperan menggorok leher korban hingga tewas.

''Yang menyandera Darwis dan semua anak-anak yang laki-laki. Di antaranya itu masih kita dalami siapa yang eksekusi korban,'' ujar Sandri saat dihubungi detikcom.

Setelah menerima laporan dari warga, polisi langsung turun ke lokasi mengamankan para terduga pelaku.

Namun Sandri belum dapat membeberkan motif kasus ini. Dia mengatakan, penyidik masih mendalami peran masing-masing terduga pelaku.

''Motifnya masih kita dalami, untuk perkembangan lebih lanjut kita akan rilis secepatnya,'' pungkas Sandri.***