Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
2
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
3
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
4
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
17 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
5
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
18 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
6
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Home  /  Berita  /  Peristiwa

H+3 Lebaran saat Pandemi Covid-19, Aktivitas Warga Depok Mulai Normal

H+3 Lebaran saat Pandemi Covid-19, Aktivitas Warga Depok Mulai Normal
Suasana pertokoan di kawasan Cinere Mal. (GoNews)
Selasa, 26 Mei 2020 14:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
DEPOK - Moment lebaran H+3 Idul Fitri, masyarakat Kota Depok, Jawa Barat mulai beraktivitas normal seperti biasa.

Sejumlah tempat usaha seperti ruko kembali buka meski aturan PSBB masih berlaku untuk pencegahan penularan Covid-19.

Tidak hanya ruko, pasar tradisional dan sejumlah perkantoran swasta juga sudah mulai melayani kebutuhan masyarakat.

Dari pantauan GoNews.co, aktivitas warga terlihat cukup ramai di Pasar Pondok Labu, Cinere Mal dan sekitarnya.

Dari tiga posko Covid-19 yang didirikan Pemkot Depok di wilayah Cinere, hanya terlihat beberapa personel Satpol PP dan Anggota Kepolisian yang sedang duduk santai. Tidak terlihat pemeriksaan ketat terhadap warga yang melintas.

Padahal sehari sebelumnya, semua warga yang melintas akan diperiksa mulai dari suhu tubuh hingga teguran keras ke pengguna jalan yang tak memakai masker.

Suhaili, pedagang yang menjajakan kuliner di depan Cinere Mal mengatakan, sejak pukul 07.00 WIB, lokasi tersebut memang sudah terlihat ramai. "Sejak pagi udah ramai. Ada yang mencari kebutuhan sehari-hari, ada yang sekedar melintas, ada juga yang bersilaturahmi labaran," ujar Suhaili, Selasa (26/5/2020).

Ia sendiri mengaku tidak peduli dengan penerapan PSBB. Ia beralasan, mencari nafkah untuk keluarga lebih penting ketimbang takut dengan virus yang Ia yakini hanya menyerang orang kaya dan orang yang panik.

"Kita ini kan kadang latah saja mas. Padahal kalau saya lihat yang kenak Corona ini justru orang-orang kaya, pejabat yang ketakutan, stres, panik. Masyarakat kecil seperti saya, belum ada tuh yang positif," pungkasnya.***

wwwwww