Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
2 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
2 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
3
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
Umum
1 jam yang lalu
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
4
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
2 jam yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
5
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
2 jam yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
6
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Umum
1 jam yang lalu
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Home  /  Berita  /  Umum

Warganet Indonesia Serukan Boikot Produk Unilever, Ini Penyebabnya

Warganet Indonesia Serukan Boikot Produk Unilever, Ini Penyebabnya
Logo baru Unilever berwarna pelangi yang identik dengan warna LGBT. (hops.id)
Jum'at, 26 Juni 2020 11:43 WIB
JAKARTA - Warganet di Indonesia menyerukan pemboikotan produk-produk Unilever. Warganet bahkan telah membuat tagar #BoikotUnilever.

Dikutip dari Sonora.id, ajakan pemboikotan ini terkait dengan dukungan Unilever terhadap kelompok lesbian, gay, bisexsual dan transgender (LGBT).

Perusahaan induk Unilever menyatakan dukungannya terhadap gerakan LGBTQI+. Mereka juga mengubah warna logo U menjadi berwarna pelangi seperti logo LGBTQI+.

Dukungan Unilever tersebut dituliskan pihak Unilever melalui media sosial Instagram @unilever pada 19 Juni 2020.

''Kami berkomitmen membuat kolega LGBTQI+ kami bangga dengan kami. Itu sebabnya kami mengambil tindakan bulan Pride ini,'' tulis Unilever.

''Inisiatif-inisiatif ini hanyalah permulaan. Keragaman kita sebagai manusia membuat kita lebih kuat. Inklusi untuk semua membuat kita lebih baik,'' jelasnya.

Seruan warganet pun ramai di media sosial. Beberapa dari mereka menuliskan ancaman untuk melakukan boikot produk Unilever.

''#BoikotUnilever,'' ucap @rinaluthh.

''Auto ganti ke produk lain, berhenti pakai produk Unilever,'' ungkap @akhwat_1092.

Sekedar diketahui, perusahaan yang berbasis di Belanda ini bahkan sudah menandatangani deklarasi Amsterdam, bergabung dengan Open for Business untuk menunjukkan bahwa Unilever dengan inklusi LGBTQI+ serta meminta Stonewall mengaudit kebijakan dan mengukur tindakan Unilever dalam bidang ini. Stonewall adalah lembaga amal untuk kaum LGBT.***

Editor:hasan b
Sumber:sonora.id
Kategori:Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/