Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
8 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
13 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Politik

Sultan Najamudin: DPD Siap Bantu Bulog Teggakkan Tiga Pilar Ketahanan Pangan

Sultan Najamudin: DPD Siap Bantu Bulog Teggakkan Tiga Pilar Ketahanan Pangan
Kamis, 02 Juli 2020 17:38 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memaparkan, dalam membantu mewujudkan kedaulatan pangan, Bulog berperan untuk menegakkan Tiga Pilar Ketahanan Pangan di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Buwas sapaan akrab Budi Waseso saat Rapat Dengar Pendapat antara Komite II DPD RI dengan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso membahas pengawasan DPD RI atas pelaksanaan UU No.18 Tahun 2012 tentang Pangan, di Gedung DPD RI Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (2/6/2020) di Jakarta.

"Pilar Ketersediaan kita melaksanakan kebijakan pembelian pangan, kemudian dalam Pilar Keterjangkauan Bulog berupaya melakukan pemerataan stok pangan nasional, dan dalam Pilar Stabilitas Bulog berusaha menjaga stabilitas harga di tingkat petani dan konsumen," ujar mantan Kabareskrim Polri dan Kepala BNN itu.

Ia menambahkan, selama masa pandemi Covid-19, Bulog tidak libur dan terus bekerja menyalurkan kebutuhan pangan pokok ke seluruh pelosok Indonesia untuk menjaga ketahanan pangan.

"Dalam membantu mengantisipasi pandemi Covid-19 Bulog tetap bekerja tanpa henti menyalurkan bahan pokok, juga bantuan sosial dari pemerintah ke seluruh pelosok daerah baik melalui mekanisme online maupu offline, selain itu kami menyambut baik dukungan DPD RI dalam turut mengawasi kinerja Bulog" urainya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin mengaku siap mendukung Bulog untuk menegakkan Tiga Pilar Ketahanan Pangan. Terlebih lagi kata Sultan, semua Anggota DPD RI berasal dari daerah. "Dan lumbung pangan itu berasal dari daerah. Untuk itu kami sangat siap membantu," ujar Sultan.

Lebih lanjut sultan mengatakan, selain tugas dan peran DPD RI bermitra dengan badan dan lembaga lainnya, DPD RI juga mempunyai kedekatan kepada daerah karena merupakan representasi daerah.

"DPD RI lebih dekat kepada daerah, saat ini peran yang ingin ditonjolkan adalah peran pengawasan dengan lebih banyak turun dan berinteraksi untuk menyerap aspirasi dan mendengarkan laporan dari masyarakat, sehingga apa yang menjadi aspirasi dan keluhan dari masyarakat bisa langsung kepada anggota DPD RI, dan aspirasi tersebut dapat disampaikan ke mitra kerja Komite II DPD RI seperti Bulog melalui rapat seperti ini," tambah Sultan.

Modernisasi Perum Bulog dalam menjaga Ketahanan Pangan Nasional kata Sultan, harus ada sinergitas dan kerjasama antara DPD RI, Pemda, dan Bulog di daerah. Bulog katanya lagi, harus mampu mengakodomasi petani dan komoditas lokal di daerah.

"Untuk menciptakan ketahanan pangan di Indonesia Pemrintah harus banyak melibatkan petani kecil. Dan ini sangat perlu dukungan pemerintah untuk kemitraan investasi antara petani dan sektor swasta.

Adapun pemerintah telah menerapkan beberapa upaya di bidang ketahanan pangan, antara lain melalui peningkatan ketersediaan makanan, pengembangan cadangan makanan nasional, manajemen ekspor-impor pangan, serta memperkuat distribusi pangan dan peningkatan kualitas pangan.

"Jadi pemerintah sudah memiliki kebijakan ketahanan pangan produksi makanan pada sistem pertanian berkelanjutan. Bulog harus mengembangkan cadangan makanan nasional dan ketahanan pangan dalam negeri. Harus ada program stabilisasi pangan dan harga, serta distribusi bagi yang miskin," jelasnya.

Menurutnya, ada tiga hal yang harus dilakukan pemerintah untuk mendorong ketahanan pangan. Pertama, investasi untuk produktivitas, kedua investasi bagi stakeholders, dan ketiga investasi bagi konsumen. Investasi untuk produktivitas perlu dilakukan agar Indonesia memanfaakan sumber daya alam dengan lebih efektif, karena terbatasnya sumber daya alam.

"Investasi bagi para stakeholder, cukup penting karena Jumlah petani di Indonesia terlalu banyak jika dibandingkan dengan jumlah lahan yang tersedia. Oleh karena itu, perlu investasi di bidang lain, agar kelebihan jumlah petani ini dapat dipindahkan ke mata pencaharian lain," tandasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/