Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
12 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
7 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Peristiwa

PDIP Tantang Kementan Tunjukkan Hasil Riset Kalung Anti Corona

PDIP Tantang Kementan Tunjukkan Hasil Riset Kalung Anti Corona
Anggota Komisi IX DPR, Fraksi PDIP, Muchamad Nabil Haroen. (Istimewa)
Senin, 06 Juli 2020 13:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Muchamad Nabil Haroen meminta Kementerian Pertanian (Kementan) dapat menunjukkan hasil riset atau penelitian merek soal kalung anti corona.

"Kementan harus tunjukkan basis riset terkait Kalung anti-Corona. Kementerian Pertanian harus berhati-hati dan mendasarkan pada riset yang jelas, sebelum mengeluarkan inovasi untuk publik," kata Gus Nabil dalam keterangan pers, Senin (6/7/2020).

Menurut politikus PDIP ini, diantara inovasi itu, menurut keterangan pers dari sumber Kementan, yakni roll on, kalung anti virus dan beberapa produk inovasi lain. Kementan jangan hanya ingin kelihatan berinovasi, tapi harus jelas basis risetnya.

"Ini justru menimbulkan pro-kontra dan dikritik beberapa ilmuan/periset dari kampus-kampus internasional," ujar Gus Nabil.

Namun demikian, ia patut mengapresiasi usaha dan inovasi Kementan, tapi sebaiknya harus berbasis riset yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik.

Ia menambahkan, untuk mengurangi persebaran Covid-19, pemerintah dan warga harus saling bekerjasama untuk kebaikan. Pemerintah harus terus menerus menyediakan fasilitas kesehatan, menganalisa perkembangan, dan mengeksekusi kebijakan yang tepat bergantung pada kondisi kawasan masing-masing.

"Kita melihat, masih banyak tenaga medis yang berjatuhan wafat karena Covid-19. Ini tentu saja kerugian SDM yang besar sekali bagi bangsa Indonesia. Di sisi lain, warga harus terus patuh pada protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, jaga jarak, jaga kebersihan, dan protokol lainnya," tegasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/