Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Soal Kalung Corona Kementan, Ahli Epidemologi: Kecap dan Cuka juga Bisa Bunuh Virus, Tapi Jangan Sembarang Klaim

Soal Kalung Corona Kementan, Ahli Epidemologi: Kecap dan Cuka juga Bisa Bunuh Virus, Tapi Jangan Sembarang Klaim
Senin, 06 Juli 2020 12:29 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian bakal memproduksi kalung anti virus corona baru atau Covid-19 secara massal.

Kalung ini bernama anti virus corona eucalyptus. Kementan mengklaim herbal yang ada dalam kandungan kalung tersebut bisa menjadi obat mujarab membasmi wabah virus dari Kota Wuhan, China.

Ahli epidemologi, dr. Syahrizal Syarif menegaskan, tidak bisa sebuah kalung diklaim sebagai antivirus dari luar tubuh manusia, lantaran belum ada uji klinis mengenai hal tersebut.

"Jelas tidak. Herbal tidak boleh klaim anti corona. Hasil uji in vitro (lab) tidak boleh diklaim anti virus, bukan uji klinis," ujar dokter Rizal seperti dilansir GoNews.co dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/7/2020).

Sambil terkekeh, dokter Rizal mengatakan kecap dan cuka juga bisa membunuh virus, namun tidak bisa diklaim secara langsung sebelum melakukan uji klinis terlebih dahulu.

"Virus kalau dikasi kecap juga mati, apa lalu disebut kecap anti virus? Atau cuka. Itu semuakan percobaan di lab, bukan uji klinis," sebutnya.

Sekali lagi dia menekankan, tidak bisa obat-obatan herbal diklaim sebagai anti virus yang dapat menyembuhkan virus corona.

"Herbal tidak boleh ada klaim sembuh atau anti virus, jika tidak ada uji klinis," demikian dr. Syahrizal.***

Artikel ini telah tayang di Rmol.id dengan judul "Ahli Epidemologi: Belum Ada Uji Klinis, Kalung Anti Corona Kementan Tidak Bisa Diklaim Ampuh".

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/