Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
24 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
2
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
24 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
3
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
4
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
5
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
4 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
4 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Asphija Akui 'Ngemis Sana-Sini' Perjuangkan Nasib Pekerja Industri Hiburan

Asphija Akui Ngemis Sana-Sini Perjuangkan Nasib Pekerja Industri Hiburan
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani dalam sebuah siaran langsung Instagram. (Gambar: Tangkapan layar).
Sabtu, 08 Agustus 2020 15:03 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani mengaku, asosiasinya telah berkomunikasi dengan banyak pihak untuk memperjuangkan agar industri hiburan segera dibuka kembali. Belakangan, Ia bahkan harus menunjukkan kesan mengemis demi hajat para pekerja industri hiburan.

"Iya sekarang saya kemana-mana udah begitu," kata Hana secara virtual, Sabtu (8/8/2020).

Bagaimana tidak, industri hiburan malam yang setadinya sudah bisa dibuka Juli 2020, kini tak jelas kapan bisa dibuka kembali untuk beroperasi. Belum lagi, Indonesia sudah memasuki resesi saat ini.

Para pekerja di lingkungannya, kata Hana, bahkan banyak yang sudah kesulitan untuk makan. Bansos, tak siginifikan membantu penghidupan para pekerja.

"Saya sampai menyatakan di salah satu stasiun TV, karena ada teman yang menitipkan pernyataannya pada saya, 'coba itu pejabat kalau bikin kebijakan suruh nggak makan tiga hari dulu! Biar tahu rasannya,'" kata Hana. "Iya saya sampai sampaikan begitu,".

Seperti diketahui, lebih dari seribu pegawai dunia hiburan sudah 4 bulan kehilangan pekerjaan. Industri ini, sebenarnya menyerap 19 ribu tenaga kerja dan ikut menyumbang kas Pemprov DKI dalam bentuk pembayaran pajak. Pihaknya berharap, Gubernur DKI Jakarta serius memperhatikan persoalan ini.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Ekonomi, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/