Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
18 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
18 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
18 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
16 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
15 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  DPR RI

Sumbar Alami Gempa 11 Kali dalam Sepekan, Lisda Dorong Upaya Preventif

Sumbar Alami Gempa 11 Kali dalam Sepekan, Lisda Dorong Upaya Preventif
Anggota Komisi VIII DPR RI/legislator partai NasDem daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat I, Lisda Hendrajoni (kiri) saat menyerahkan bantuan pada masyarakat dalam giat pengobatan gratis di Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumbar, beberapa waktu lalu. (foto: istimewa)
Sabtu, 21 November 2020 11:56 WIB
JAKARTA - Sumatera Barat (Sumbar) mengalami gempa bumi sebanyak 11 kali dalam sepekan (13 - 19/11/2020), menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang.

3 gempa di antaranya dirasakan oleh masyarakat meski tak mengakibatkan korban, kekuatan gempa tertingi sebesar 6,3 magnitudo terjadi di Tuapejat pada 17 November. Sementara 8 gempa lainnya tak dirasakan masyarakat karena kekuatan gempa tercatat di bawah 4,9 magnitudo.

Menyikapi hal tersebut, legislator fraksi partai NasDem DPR RI Dapil Sumatera Barat I, Lisda Hendrajoni meminta agar masyarakat tak panik.

"Kita tinggal di daerah rawan bencana, seperti gempa, longsor, banjir. Yang penting kita harus waspada, siap siaga. Tidak panik," kata Lisda kepada GoNews.co, Sabtu (21/11/2020).

Anggota komisi VIII yang membidangi urusan sosial dan kebencanaan ini mendorong upaya pereventif untuk lebih ditingkatkan oleh pemangku kebijakan.

"Untuk pemerintah, kita dorong untuk terus bisa memastikan early warning system (sistem peringatan dini) bekerja baik dan memastikan shelter tempat pengungsian memadai. Kesiapsiagaan petugas juga harus ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan," pinta Lisda.

Tak kalah penting, menurut Lisda, pasca upaya-upaya tersebut dilakukan pemangku kebijakan juga harus mengefektifkan sosialisasi kepada masyarakat.

"Sosialisasi harus terus menerus kepada masyarakat, sekolah, dan lain-lain. Agar masyarakat tahu apa yang harus dilakukan dan tahu bagaimana dan kapan saatnya untuk pergi ke tempat yang aman," pungkas istri bupati Pesisir Selatan, Datuak Bando Basau Hendrajoni itu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Sumatera Barat, DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Nasional, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/