Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Politik

Dokter dan Istri di Pamekasan Meninggal Bersamaan, LaNyalla: Corona itu Nyata!

Dokter dan Istri di Pamekasan Meninggal Bersamaan, LaNyalla: Corona itu Nyata!
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam kunjungan ke Surabaya, Jakarta Timur, Selasa (8/12/2020). (foto: istimewa)
Selasa, 08 Desember 2020 21:30 WIB
SURABAYA - Seorang dokter radiologi, dr. Sardjono dan istrinya meninggal dunia, akibat virus Corona (Covid-19). Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berduka atas peristiwa ini.

"Meninggalnya dr Sardjono dan istrinya, Ibu Martini menjadi pukulan keras dan pengingat bahwa Corona itu memang benar nyata," ujar LaNyalla di Surabaya, Selasa (8/12/2020) dalam agenda pemantauan Pilkada di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Oleh karena itu, LaNyalla berharap masyarakat tidak menganggap enteng pandemi Corona. Apalagi bagi pihak-pihak yang menyebut Corona hanya sebuah konspirasi.

"Duka bagi keluarga yang meninggal akibat Corona harusnya menjadi pelajaran bagi yang menganggap pandemi Corona itu merupakan konspirasi kelompok tertentu," sebut LaNyalla.

Senator asal Dapil Jawa Timur ini menyampaikan duka cita atas meninggalnya dr Sardjono pada Rabu pekan lalu, yang kemudian disusul kematian istrinya selang beberapa jam. LaNyalla mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

"Kami DPD RI menyampaikan duka cita atas meninggalnya dr Sardjono dan istri. Ini kehilangan besar bagi dunia medis," ucapnya.

dr Sardjono sebelum meninggal dunia sempat isolasi mandiri di rumah selama sepekan. Namun karena kondisi terus memburuk, dr Sardjono kemudian dibawa ke RS Moh Noer Pamekasan, namun nyawanya tak dapat ditolong.

Berdasarkan informasi, dr Sarjono sedianya akan dirujuk ke rumah sakit lain di Surabaya. Namun karena rumah sakit di Surabaya penuh, tak ada rumah sakit yang bisa menerima almarhum.

LaNyalla menyesalkan kejadian ini. Ia berharap pemerintah daerah juga siap menangani pasien-pasien Corona.

"Pemda bisa membuka lokasi-lokasi tertentu menjadi rumah sakit darurat. Dengan begitu, semua pasien Corona bisa tertangani dengan baik," kata LaNyalla.

Ketua DPD kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Dengan berkurangnya pemaparan virus Corona, kata LaNyalla, masyarakat bisa membantu tenaga kesehatan yang sedang berjuang di garda terdepan melawan Covid.

"Kita lihat di daerah banyak sekali rumah sakit penuh karena banyaknya pasien Covid. Dengan patuh terhadap protokol kesehatan, masyarakat bisa membantu tenaga kesehatan dengan menekan laju penularan Corona," ucap mantan Ketua Umum PSSI ini.***

Editor:Muslikhin Effendi
Kategori:Politik, Nasional, DPD RI, Kesehatan, GoNews Group, DKI Jakarta, Jawa Timur
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/