Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
9 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
9 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
10 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
8 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
8 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Politik

Legislator PAN Dorong Pembentukan Tim Pencari Fakta Tewasnya 6 Orang terkait MRS

Legislator PAN Dorong Pembentukan Tim Pencari Fakta Tewasnya 6 Orang terkait MRS
Legislator fraksi PAN DPR RI dapil Sumbar II/Anggota Komisi II DPR RI, Anggota Baleg DPR RI, Guspardi Gaus dalam sebuah kesempatan. (foto: ist.)
Selasa, 08 Desember 2020 17:47 WIB

JAKARTA - Legislator fraksi PAN DPR RI, Guspardi Gaus, mendorong pembentukan tim pencari fakta untuk mendalami insiden yang menewaskan 6 orang di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) dini hari lalu.

"Saya sebagai anggota fraksi PAN sungguh-sungguh mengecam insiden ini," tegas Guspardi kepada GoNews.co, Selasa (8/12/2020).

Guspardi menuturkan, pihaknya telah menyimak banyak informasi terkait insiden tersebut. "Kabar yang beredar kan 6 orang tewas itu adalah anggota FPI. Kemudian klaim polisi, enam orang itu melakukan penyerangan terlebih dahulu kepada polisi baik dengan senjata tajam maupun senjata api,".

"Kami juga menyimak informasi bahwa FPI sudah mengklarifikasi bahwa anggotanya tidak memiliki senjata api. Sementara, kamera pengawas dari pengelola tol juga kabarnya dalam keadaan mati," kata Guspardi.

Apapun alasannya, lanjut Guspardi, keenam korban tewas tersebut adalah anak-anak bangsa. "Penembakan di tempat yang dilakukan polisi menurut saya tidak bisa dibenarkan. Karenanya, tegas saya nyatakan, sebaiknya segera dibentuk tim pencari fakta,".

Tim pencari fakta tersebut, kata Guspardi, bisa melibatkan Komnas HAM, "karena ini bisa masuk ke palanggaran hak asasi manusia,".

"Minta Komnas HAM untuk turun dan menginvestigasi apa sebenarnya terjadi. Bagaimanapun, persoalan ini harus segera terang benderang dan kita cegah agar tidak berdampak luas ," kata Guspardi.

Sebagai anggota Komisi II, kata Guspardi, dirinya bertanggungjawab untuk turut mendukung terciptanya kondusifitas kondisi dalam negeri. Kondusifitas tersebut, penting agar pemerintahan negara Republik Indonesia bisa berjalan dengan baik.

"Insiden ini juga terjadi menjelang hari pemungutan suara pilkada 2020, saya harap tidak ada dampak yang meluas berupa gejolak sosial misalnya, yang kemudian menganggu stabilitas keamanan dan kondusifitas penyelenggaran Pilkada. Saya sangat khawatir ada penumpang gelap yang memanfaatkan insiden tewasnya 6 anggota FPI itu," kata Guspardi.

"Sejalan dengan itu juga, saya imbau, sekali lagi saya imbau, masyarakat khususnya umat muslim agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu terkait dengan insiden ini. Persatuan dan Kesatuan kita sebagai bangsa harus kita jaga bersama," imbuh Guspardi.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77