Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
15 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
16 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  DPR RI

Komisi X Tekankan Pentingnya PJP Menjawab Tantangan Era 4.0

Komisi X Tekankan Pentingnya PJP Menjawab Tantangan Era 4.0
Wakil Ketua Komisi X DPR RI/Politisi Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian saat memimpin rapat PJP secara virtual bersama pemerintah, Kamis (4/2/2021). (gambar: tangkapan layar)
Jum'at, 05 Februari 2021 12:14 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) RI, Hetifah Sjaifudian menyatakan, PJP (peta jalan pendidikan) merupakan hal yang urgen untuk menjawab kebutuhan Revolusi Industri 4.0.

"Revolusi Industri 4.0 akan mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya teknologi. Oleh karena itu, PJP perlu mengakomodir kebutuhan SDM yang mampu menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 dan mampu bersaing di pasar global," kata Hetifah saat memimpin rapat kerja dengan pemerintah Kamis, kemarin.

Hetifah, juga mengingatkan pentingnya sektor pendidikan untuk menjembatani ketersediaan tenaga kerja dengan kebutuhan DUDI (dunia usaha dan industri)

"Kebutuhan DUDI dan ketersediaan tenaga kerja berbeda di setiap daerah. Di Bali, kebutuhan SDM pariwisata tinggi sedangkan di Jawa Barat yang menonjol adalah kebutuhan ahli teknologi rekayasa. Karenanya, link and match antara pendidikan dan industri juga harus ditingkatkan," kata Hetifah dikutip dari catatan rapat tersebut, Jumat (5/2/2021).

Rapat yang membahas kaitan sektor penelitian teknologi, kebutuhan industri strategis, serta link and match pendidikan dengan dunia kerja dalam PJP 2020-2035 itu, turut dihadiri oleh Dirjen Vokasi, Dirjen Pendidikan Tinggi, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek RI, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Kemenaker RI, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kemenperin RI, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kemenperin RI dan Direktur Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kementerian PPN/Bappenas RI.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/