Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
3 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
1 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Home  /  Berita  /  Internasional

Amerika akan Kembali ke Dewan HAM PBB

Amerika akan Kembali ke Dewan HAM PBB
Presiden AS Joe Biden dalam suatu kesempatan. (foto: ist./reuters)
Senin, 08 Februari 2021 11:36 WIB
WASHINGTON - AS (Amerika Serikat) di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden akan bergabung kembali dengan Dewan (HAM PBB) Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan membuat pernyataan resmi pada Selasa (9/2/2021) waktu Indonesia, bahwa negaranya akan kembali ke Dewan yang berbasis di Jenewa, Swis, itu sebagai pengamat.

"Kami bermaksud untuk melakukannya, mengingat bahwa jalan paling efektif untuk untuk mereformasi dan memperbaiki Dewan adalah terlibat dengannya dalam cara yang berprinsip," kata otoritas Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) Amerika Serikat, dikutip dari reuters, Senin (8/2/2021).

Sebelumnya, Trump (Presiden AS sebelum Biden), dengan agenda America First' (Dahulukan Amerika) yang berkontribusi pada keputusannya menarik AS dari sejumlah organisasi dan perjanjian internasional, keluar dari Dewan HAM PBB pada 2018, separuh jalan dari periode keanggotaan tiga tahunan. Trump menganggap Dewan cenderung tidak berpihak pada Israel serta tidak mereformasi diri.

Majelis Umum PBB dengan 193 anggota dijadwalkan untuk memilih anggota-anggota baru Dewan tahun ini. Para anggota dipilih untuk duduk selama tiga tahun dan tidak dapat menjabat lebih dari dua periode berturut-turut.

Kandidat anggota dipilih melalui pemungutan suara dalam kelompok geografis untuk menjamin adanya representasi.

Sesi berikutnya dewan yang beranggotakan 47 negara tersebut akan dimulai menjelang akhir Februari.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Politik, Internasional, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77