TNI AL Tangkap Lima Pencuri Gunakan Dua Speed Boat di Selat Singapura
Penulis: Muslikhin Effendy
Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada I (Danguskamla Koarmada I), Laksma TNI Yayan Sofiyan mengatakan KRI Siwar-646 yang dikomandani Mayor Laut (P) Anugerah saat melaksanakan patroli di Traffic Separation Scheme (TSS) arah Timur sekitar Perairan Karang Banteng, Kepulauan Riau melihat dua perahu merapat di TK Linau 133 dan terlihat tiga orang naik ke atas tongkang tersebut.
"Memergoki kejadian tersebut, KRI Siwar-646 bermanuver mendekat TB Danum 50/TK Linau 133, dan diketahui pelaku menurunkan barang dari tongkang ke perahu. Saat itu, Komandan KRI Siwar-646 memerintahkan untuk melaksanakan pengejaran dan penangkapan terhadap perahu yang diduga melakukan aksi pencurian terhadap TK Linau 133" jelas Danguskamla.
Sementara itu, Panglima Komando Armada I, Laksda TNI Abdul Rasyid menjelaskan, KRI Siwar-646 mengamankan lima orang terduga pelaku pencurian terhadap Kapal Tongkang TK Linau 133 yang Ditarik Tug Boat TB Danum 50 berbendera Malaysia yang sedang berlayar dari Kelang tujuan Serawak Malaysia. Pelaku ditangkap dengan alat bukti berupa 2 buah perahu dan besi seling kurang lebih 150 kg yang diduga hasil barang curian.
"Pnangkapan tersebut merupakan bukti kesiapan operasional TNI AL yang siap tempur dan siap operasi di laut dengan kecepatan respon yang tinggi (Operational Ready Force). Keberhasilan operasi diukur dari output dan outcome. KRI khususnya di Jajaran Koarmada I untuk tetap siaga dalam penyelenggaraan Operasi Keamanan Laut terutama di Perairan yang berpotensi masih terdapat tindak kejahatan dan pelanggaran diantaranya pencurian dilaut yang sering mengganggu keamanan salah satunya di Selat Singapura," tandasnya.
Pimpinan TNI AL menurutnya berkomitmen untuk terus memberantas segala tindak kejahatan, pelanggaran hukum dan tindak pidana di laut yang masih marak terjadi di wilayah perairan perbatasan dengan negara tetangga. Kehadiran unsur patroli TNI AL baik melalui operasi laut maupun operasi intelijen dengan menggunakan unsur KRI. "Pesawat Patroli Maritim, Koarmada I akan selalu hadir untuk melakukan pengawasan di wilayah kerjanya untuk menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran di perairan yurisdiksi nasional, termasuk di Selat Singapura," tegasnya.
"Upaya penegakkan hukum dan kedaulatan terus dilakukan sepanjang waktu tanpa mengenal hari libur dengan mensinergikan Surveillance System Puskodal Koarmada I, Puskodal Guskamla Koarmada I, KRI, Pesawat Patmar dan kemampuan Intelijen yang bekerjasama dengan Lanal maupun Lantamal," pungkasnya.
Untuk diketahui, kelima terduga pelaku pencurian dan barang bukti sementara diamankan untuk dilaksanakan penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut di Lanal Batam.***
Kategori | : | DKI Jakarta, GoNews Group, Pemerintahan, Hukum, Peristiwa, Kepulauan Riau |