Beratnya Pejuangan Eko Hingga Dituding Banyak Permintaan
Penulis: Azhari Nasution
"Ya, saya sudah pernah menyampaikan wacana ingin dilatih pak Lukman untuk menghadapi Olimpiae Tokyo 2021. Wacana itu saya sampaikan saat berada di Rumah Indonesia yang disiapkan untuk atlet-atlet Indonesia yang meraih medali. Kebetulan saat itu ada pak Gatot Dewa Broto selaku Sesmenpora," kata Eko Yuli Irawan saat berbincang dengan GoNews.co Group, Kamis (4/3/2021) lalu.
Kini, keinginan Eko untuk bersama Lukman yang sedang dikontrak Federasi Angkat Besi Thailand sudah tidak tertahan. Dia ingin kembali mendapat sentuhan Lukman dalam upaya mengejar prestasi pada Olimpiade Tokyo yang digelar 21 Juli hingga 9 Agustus 2021.
"Saya merasa cocok dengan pak Lukman. Program latihannya pun sangat bagus dan terbukti menunjang prestasi saya selama ini. Makanya, saya ingin bersamanya untuk berjuang meraih prestasi di Tokyo nanti," akunya.
Meski keinginannya tak tertahan untuk ditangani Lukman, tapi Eko mencoba sabar dengan menjalankan langkah sesuai prosedur. Pertama-tama, dia menyampaikan langsung kepada penanggung jawab pelatnas, Joko Pramono. Hasilnya keinginan itu ditolak.
Tidak puas dengan penolakan itu, Eko menemui Ketua Umum PB PABSI, Rosan P Roeslani untuk menjelaskan keinginannya. Pada beberapa pertemuan, jelas EKo, calon Duta Besar RI untuk Amerika Serikat itu sempat menyetujui.
"Pak Rosan sempat setuju dengan permintaan saya saat menghadapnya pada Desember 2020. Begitu juga pak Joko Pramono yang saya informasikan juga menyatakan dukungannya. Bahkan, saya sempat berjabat tangan dengan pak Joko Pramono disaksikan pak Hadi Wihardja selaku Kabid Binpres PB PABSI dan pelatih pak Dirdja Wihardja dan pak Erwin Abdullah," katanya.
"Tadinya, saya juga meminta agar pak Alamsyah Wijaya juga dilibatkan dalam pelatnas tetapi malah disuruh memilih salah satu. Bahkan, saya juga sempat dituding banyak permintaan makanya saya memilih salah satu. Terus terang, saya itu tidak pernah meminta macam-macam selama ini dan ini merupakan permintaan saya yang pertama kali," tambahnya.
Dengan adanya persetujuan itu, Eko pun menepati janjinya untuk bergabung mengikuti program latihan pelatnas di Jl Kwini Jakarta Pusat, 11 Januari 2021 lalu. Saat itu, Eko kembali menanyakan komitmen yang sudah disepakati. Terakhir, kata Eko, kesepakatan itu berubah dan PB PABSI tidak menerima kehadiran Lukman pada Jumat, 15 Januari 2021.
Pupus sudah upaya Eko untuk memenuhi keinginannya melalui jalur PB PABSI. Kemudian, Eko menyampaikan keinginannya kepada Sesmenpora Gatot Dewa Broto melalui telepon selular. Terakhir, pada acara vaksinasi Covid 19 tahap pertama untuk atlet yang digelar di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (26/2/2021), Eko sempat dijanjikan Sesmenpora bahwa permintaan dilatih Lukman akan disampaikan kepada Menpora Zainudin Amali.
"Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN, saya harus tunduk dengan aturan. Makanya, saya masih menunggu keputusan dari pak Menpora. Mudah-mudahan saja pak Menpora menyetujuinya saya ditangani pak Lukman sehingga saya bisa lebih konsentrasi menjalani latihan persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2021," imbuhnya. ***
Kategori | : | DKI Jakarta, Olahraga |