Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
11 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
6 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
6 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
11 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ratas di Istana, Menpora Amali dan Presiden Jokowi Bahas Grand Design Olahraga Nasional

Ratas di Istana, Menpora Amali dan Presiden Jokowi Bahas Grand Design Olahraga Nasional
Menpora saat menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Jokowi. (Foto: Kemenpora)
Senin, 15 Maret 2021 12:13 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali memastikan segera menuntaskan grand design keolahragaan nasional.

Setelah mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (15/3), menteri asal Partai Golkar itu menyebut banyak masukan yang diberikan dalam rancangan tersebut. "Grand design ini adalah perencanaan tentang prestasi olahraga nasional jangka panjang," kata dia.

Menurut Amali, prestasi tidak bisa dilahirkan secara kebetulan, semua harus dilakukan secara berjenjang yang terdesain dengan baik. Dia menyebut proyeksi keolahragaan nasional disusun dengan melibatkan KONI, KOI, NPC, perguruan tinggi, akademisi, sampai praktisi olahraga.

Setelah itu, dilakukan uji publik dan menyerap masukan yang ada untuk perbaikan. Presiden, lanjut dia, intinya telah menerima grand design keolahragaan nasional yang dipaparkannya. Namun, juga ada masukan dan tambahan di beberapa hal.

Dalam penerapan Grand Design Olahraga Nasional, Menpora Amali menerangkan, pihaknya akan mencari bibit-bibit berkualitas dari penjuru Indonesia. Nantinya talenta-talenda muda akan diasah kemampuannya melalui tempat pemusatan latihan di sejumlah daerah. Setidaknya, Kemenpora berencana membangun 10 sentra baru.

"Sentra-sentra ini akan berisi anak-anak kita yang potensinya sudah terseleksi di usia SMP. Selanjutnya di usia SMA kita akan dorong ke Cibubur, tempat SKO (Sekolah Khusus Olahraga) kita sekarang. Kami juga sedang mempertimbangkan untuk menjadikan Hambalang sebagai tempat untuk sentra atlet senior dan atlet-atlet kita yang sudah siap untuk bertanding," kata Amali

Ia menegaskan, pembinaan tersebut merupakan sebuah rangkaian panjang yang menurut para pakar membutuhkan waktu kurang lebih 10 tahun atau kira-kira 10ribu jam untuk dapat mencapai prestasi yang membanggakan.

Desain Besar ini juga menargetkan agar atlet-atlet Indonesia pada tahun 2032 mendatang mampu bersaing dengan atlet-atlet negara lain dalam penyelenggaraan olimpiade dan paralimpiade di tahun tersebut. Untuk diketahui, saat ini Indonesia tengah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade 2032 mendatang.

Masyarakat Indonesia tentunya tidak hanya ingin terpilih menjadi tuan rumah, tapi juga mampu menunjukkan prestasi olahraga di ajang tersebut. "Desain Besar ini akan kita dorong karena ini adalah perencanaan tentang prestasi olahraga nasional kita yang jangka panjang dan terdesain dengan bagus. Tidak ada prestasi yang kita dapatkan by accident, prestasi harus kita dapatkan dengan by design," pungkasnya mengakhiri.

Sebelumnya, Grand Design Olahraga Nasional telah menjalani sejumlah pengkajian yang digodok bersama stakeholder terkait, seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI), perguruan tinggi, akademisi, hingga praktisi olahraga telah dilibatkan dalam penyusunan desain tersebut.

Bersama stakeholder tersebut, Kemenpora melakukan uji publik desain keolahragaan nasional dan memperoleh masukan-masukan yang digunakan selama proses pengembangan desain untuk dilakukan penyempurnaan sebelum diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/