Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
20 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
15 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Nasional

PPKM Mikro akan Diperluas dan Diperketat

PPKM Mikro akan Diperluas dan Diperketat
Ketua KPCPEN, Airlangga Hartarto (di podium) saat jumpa pers, Jumat (26/3/2021). (gambar: tangkapan layar video setpres)
Jum'at, 26 Maret 2021 19:00 WIB
JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pemerintah akan memperluas wilayah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro dan memperketat kriterianya.

"Setelah 5 April kita akan menambahkan 5 provinsi lagi berdasarkan data-data yang ada. Sesudah 5 April 2021, kita akan memperketat kriteria PPKM Mikro ini," kata Airlangga dalam pernyataan pers yang dikutip GoNews.co, Jumat (26/3/2021).

Seperti diketahui, 5 April adalah batasan PPKM Mikro yang berlangsung saat ini. PPKM Mikro saat ini, berlangsung sejak 23 Maret 2021 dengan tambahan wilayah meliputi; Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, NTT, dan NTB. Artinya, hingga saat ini sudah ada 15 Provinsi yang terlibat karena sebelumnya sudah ada Sumut, Banten, Jabar, DKI Jakarta, Jateng, Jatim, DI Yogyakarta, Bali, Kaltim dan Sulsel yang menerapkan PPKM Mikro.

Diberitakan sebelumnya, Menkes RI (Menteri Kesehatan Republik Indonesia) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa ada arahan Presiden Jokowi agar Indonesia bisa menjaga capaian PPKM Mikro dan vaksinasi yang sudah berjalan

"Coba dicari titik keseimbangan agar hasil yang sudah bagus-penurunan (kasus positif Covid-19, red) karena PPKM Mikro dan vaksinasi-itu kita tidak kehilangan momentum perbaikannya," kata Budi menuturkan arahan presiden.

Arahan presiden tersebut, menyusul laporan adanya lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara. India dan beberapa Eropa termasuk yang mengalami lonjakan kasus itu. Dampaknya, embargo vaksin pun mulai terjadi di India. Pantauan sementara, lonjakan kasus di beberapa negara terjadi lantaran mobilitas yang agresif dan adanya strain baru corona. Strain tersebut, juga sudah ada di Indonesia sejak Januari 2021.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/