Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
24 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
24 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
23 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
23 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
23 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
23 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Adaptasi Perkembangan Teknologi, Zudan Minta Aparat Dukcapil Katakan 'Bye-bye' Zona Nyaman

Adaptasi Perkembangan Teknologi, Zudan Minta Aparat Dukcapil Katakan Bye-bye Zona Nyaman
Teknologi data Ditjen Dukcapil Kemendagri. (foto: dok. www.gonews.co)
Selasa, 30 Maret 2021 19:20 WIB
JAKARTA - Dirjen Dukcapil Kemendagri (Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri), Zudan Arif Fakrullah, meminta Dinas Dukcapil yang capaian kinerjanya belum optimal untuk berbenah dan katakan bye-bye pada 'zona nyaman'.

Dalam Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional Kependudukan dan Pencatatan Sipil) di Jakarta, Selasa (30/3/2021), Zudan mengungkapkan, "Ada kabupaten dengan penduduk yang sangat besar kinerjanya bagus sekali. Namun ada provinsi penduduknya kecil namun kinerja sangat biasa saja,".

"Nah, bagi yang seperti ini Kadisnya tidak boleh malu-malu bertanya dengan kadis yang lebih baik kinerjanya," kata Zudan dikutip GoNews.co dari pernyataan resminya.

Zudan menjelaskan, Dukcapil di seluruh daerah harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, dan itu pula yang dilakukan Ditjen Dukcapil dalam 10 tahun terakhir dimana transformasi peningkatan pelayanan administrasi kependudukan untuk masyarakat telah mengikuti lompatan teknologi yang luar biasa.

Dalam Rakornas tersebut, Zudan juga mengungkapkan, layanan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) online, akan mulai diterapkan tahun ini. "Minimal 50 kabupaten/kota menjadi pilot project," kata Zudan.

Selain itu, Dukcapil juga menginisiasi identitas digital berupa QR Code yang berisi informasi identitas penduduk dan dapat disimpan di berbagai perangkat.

"Ke depan, kita akan lebih mengutamakan identitas digital karena tidak akan ada lagi masalah KTP-el hilang atau rusak sebab bisa disimpan di berbagai perangkat, kecuali terdapat pemutakhiran dan perubahan elemen data," jelas Zudan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/