Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
16 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
16 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
20 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
16 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
15 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Politik

76 Tahun TNI Hadir Menjaga Kedaulatan NKRI

76 Tahun TNI Hadir Menjaga Kedaulatan NKRI
Ilustrasi pasukan TNI. (Foto: Istimewa)
Selasa, 05 Oktober 2021 14:34 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta memberikan ucapan selamat ulang tahun ke 76 TNI. Menurut Sukamta, selama 76 tahun TNI terbukti telah hadir untuk menjaga kedaulatan Indoensia dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Peringatan HUT TNI ke-76 pada 5 Oktober 2021 yang tahun ini mengusung tema Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang. "Dengan kiprah TNI yang besar, wajar jika dalam banyak survei, respon positif masyarakat terhadap TNI selalu tinggi. Modal kepercayaan masyarakat yang besar ini perlu direspon TNI dengan terus meningkatkan profesionalitasnya," ujar Sukamta, Selasa (05/10/2021) di Jakarta.

Selanjutnya Sukamta menyatakan ada 3 tantangan besar yang dihadapi TNI saat ini. Pertama, adanya ancaman keamanan regional dengan memanasnya situasi di Laut China Selatan.

Menurut Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, posisi Indonesia yang dekat dengan episentrum konflik LCS akan rawan menjadi area perang proxy dan adu pengaruh antar kekuatan besar seperti China dan Amerika.

"Bukan tidak mungkin skala konflik di Laut China Selatan bisa berkembang menjadi perang terbuka. Jika ini terjadi, dampak secara ekonomi akan sangat berat bagi negara-negara di sekitarnya. Dengan pendekatan keamanan internasional secara konvensional yang dipertontonkan China dan Amerika beserta sekutunya melalui adu kekuatan milter, mau tidak mau Indonesia juga harus mengembangkan kemampuan militer ke level yang lebih tinggi agar punya posisi lebih kuat dalam skala regional," terang Sukamta.

Tantangan kedua yang dihadapi TNI menurut Sukamta ada di lingkup nasional. Meningkatnya gerakan separatisme di Papua, masih tumbuhnya gerakan ekstrimisme berbalut sentimen agama serta ancaman disintegrasi karena sentimen politik yang mengarah kepada pembelahan masyarakat, perlu disikapi oleh TNI dengan tindakan yang lebih sistematis dan menyentuh akar permasalahan.

"Peran Babinsa dalam melakukan edukasi bela negara di tengah masyarakat perlu lebih dikuatkan. Program-program seperti TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang menyasar kantong-kantong kemiskinan dan juga wilayah terluar dan tertinggal perlu diperluas karena akan menguatkan simpul-simpul persatuan," urainya.

Lebih lanjut, Anggota DPR RI asal Yogyakarta ini menyebut tantangan ketiga yang tidak kalah besar dihadapi TNI adalah perkembangan teknologi yang sangat pesat yang menyebabkan dimensi keamanan nasional menjadi lebih luas.

"Saat ini ancaman terhadap kedaulatan Indonesia tidak hanya berwujud kekuatan bersenjata, tetapi juga bisa berwujud Perang Siber. Hal ini menuntut TNI untuk turut memperkuat sistem keamanan siber," paparnya.

Dengan adanya 3 tantangan di atas, Sukamta berharap TNI terus melalukan pembenahan dengan fokus kepada 2 hal. Peningkatan kapasitas SDM dan mempekuat industri pertahanan nasional. Menurutnya kedua hal ini akan membawa TNI pada level yang lebih tinggi dalam percaturan global.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/