Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
12 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
2
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
12 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
10 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
12 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
12 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
8 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Hari Guru Nasional, Golkar Apresiasi Perjuangan Guru di Tengah Pandemi

Hari Guru Nasional, Golkar Apresiasi Perjuangan Guru di Tengah Pandemi
Waketum Golkar/Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian (tengah) dalam puncak acara peringatan Hari Guru Nasional di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 25 November 2021. (foto: ist.)
Kamis, 25 November 2021 19:02 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Hetifah Sjaifudian menyatakan apresiasi tinggi pada para guru yang terus mencerdaskan bangsa di tengah pandemi Covid-19. Hal itu Ia sampaikan saat menghadiri puncak acara peringatan Hari Guru Nasional di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (25/11/2032).

"Di tengah kesulitan pandemi, guru-guru kita terus berjuang tanpa kenal lelah. Saya menyaksikan sendiri berbagai inisiatif dan pengorbanan yang para guru lakukan demi melanjutkan proses pembelajaran kepada murid," kata Hetifah dikutip GoNEWS.co dari siaran resminya.

Wakil Ketua Komisi Pendidikan DPR RI pun mencontohkan bentuk perjuangan guru di masa pandemi. Di daerah pedalaman, kata Hetifah, "Para guru mendatangi rumah murid berkilometer jauhnya satu persatu. Hal ini dilakukan karena tidak ada radio dan internet," kata Hetifah.

Apresiasi juga disampaikan atas kesediaan para guru untuk terus belajar, utamanya terkait adaptasi dunia pendidikan di masa pandemi. "Di Kalimantan Timur, ada beberapa daerah yang listriknya hanya menyala dari 6 sore-6 pagi, sinyal internet dan telpon juga sangat sulit. Di tengah keterbatasan tersebut, para guru tetap semangat mempelajari materi dan perkembangan kebijakan pendidikan dari pusat. Guru-guru senior juga kembali belajar perangkat digital baik HP maupun laptop walau mungkin harus meminjam punya orang lain. Sebuah semangat yang luar biasa," tutur Hetifah.

Lebih lanjut, Hetifah menyampaikan, Komisi X DPR RI dan Kemdikbudristek terus memberi dukungan kepada para guru melalui berbagai kebijakan yang diharap dapat mendukung para guru di seluruh Indonesia. "Mulai dari bantuan kuota internet, peluncuran laman Guru Berbagi, relaksasi dana BOS untuk membayar honor guru non-PNS dan honorer, serta Bantuan Subsidi Upah untuk pendidik dan tenaga kependidikan non-PNS," ujar Hetifah.

Kata Hetifah, salah satu kebijakan guna meningkatkan kesejahteraan para guru adalah rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru. "Sebanyak 173.329 guru honorer dinyatakan lulus seleksi kompetensi PPPK tahap 1. Dengan kelulusan tersebut, saya harap kegelisahan Bapak Ibu guru terkait status ketenagakerjaan dapat berkurang dan akan semakin bersemangat dalam mendidik anak-anak kita.".

"Total formasi sebanyak satu juta, saya mendorong bagi para guru honorer yang belum mendaftar atau belum lulus untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan mendaftar di tahap 2 dan 3," dorong Hetifah.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pendidikan, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/