Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
12 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
11 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
16 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
11 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
6
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
11 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Home  /  Berita  /  Politik

Puan Baliho Doang Banyak, Dukungan Pemilih PDIP Kalah Ama Ganjar

Puan Baliho Doang Banyak, Dukungan Pemilih PDIP Kalah Ama Ganjar
Ilustrasi Ganjar dan Puan. (Foto: Istimewa)
Selasa, 28 Desember 2021 00:32 WIB

JAKARTA - Survei yang dirilis Senin (27/12/2021) menyebut, Ganjar Pranowo mendapat dukungan hingga 51 persen, jauh mengungguli Puan Maharani yang hanya mendapat empat persen dukungan dari para pemilih PDIP. Potret dukungan tersebut merupakan hasil simulasi 15 tokoh potensial dalam bursa pencalonan presiden 2024.

"Bagaimana Ganjar bisa mengamankan suara PDIP? Misalnya dibanding Puan Maharani yang hanya 4 persen. Ganjar mendapatkan di internal PDIP- setidaknya responden yang terafiliasi dengan arus yang sudah memilih PDIP di pemilu sebelumnya-51 persen memberikan suaranya kepada Ganjar," kata Direkrut Eksekutif lembaga Politica Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo dalam paparannya dikutip GoNEWS.co dari cnnindonesia.com.

Dari suara PKB di Pemilu sebelumnya pada 2019, 22 persen diantaranya diproyeksikan bakal memberikan suaranya kepada Ganjar. Suara PKB kepada politikus PDIP itu bahkan lebih besar ketimbang Khofifah Indar Parawansa, kader partai tersebut yang kini menjadi Gubernur Jawa Timur.

"Beberapa waktu lalu, teman-teman kami melalukan survei regional di Jatim. Memang, Ganjar ini bisa mengungguli Gubernur Jatim itu sendiri," kata Rio.


Dalam tabel dukungan parpol kepada 15 nama tokoh potensial capres 2024 itu, hasil PRC dan PPI mengungkap Ganjar juga banyak mendapat dukungan PSI dan Perindo.

Dari Perindo, angkanya mencapai 22 persen, sedangkan dari PSI menjadi paling tinggi kedua di bawah PDIP mencapai 48 persen.

Sementara, berdasarkan wilayah, suara kepada Ganjar banyak berasal dari daerah DIY, Jateng, dan Bali. Ganjar namun demikian juga unggul di Jawa Timur yang notabene merupakan basis Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Dibanding 14 nama potensial lain, Ganjar relatif hampir mendominasi di berbagai wilayah seperti DKI Jakarta, Banten, Kalimantan, Papua, hingga Sumatra. Suara Ganjar hanya lemah di Sulawesi.

"Jadi, Jateng DIY itu adalah basis tradisional PDIP. Jokowi juga sangat kuat di situ. Kemudian Ganjar bisa memantapkan dirinya di sana, sampai ke-47 persen," kata Rio.

Survei PRC dan PPI, menggunakan metode multi stage random sampling dengan 1.600 responden yang tersebar di 34 provinsi. Responden merupakan penduduk berusia 17 tahu atau sudah menikah.

Survei dilakukan sejak 12 November hingga 4 Desember lalu, dengan margin of error 2,5 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Sebagai informasi, dalam beberapa survei terakhir nama Puan memang masih kalah mentereng dibandingkan tokoh politik hingga pejabat negara lain. Bahkan, Puan yang notabene Ketua DPP PDIP dan juga putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu masih kalah populer dibandingkan Ganjar Pranowo. Diketahui Ganjar adalah kader PDIP yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Dalam survei PRC-PPI yang dirilis hari ini, Ganjar mengungguli semua nama populer seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ganjar memiliki elektabilitas 17,2 persen. Disusul Prabowo 14,6 persen dan Anies 9,1 persen. Nama Puan ada di urutan ke-19 dengan elektabilitas 0,8 persen.

Pun demikian dengan hasil survei yang dilakukan lembaga Charta Politika yang dirilis sepekan sebelumnya. Charta Politika mendapatkan elektabilitas Ganjar sebagai capres saat ini di angka 25,8 persen. Sementara Puan, elektabilitasnya 0,8 persen.

Pada waktu yang hampir bersamaan kala itu, Survei Populi Center pun menemukan dukungan pada Ganjar tiga kali lipat untuk Puan terkait Pilpres. Puan Maharani mendapatkan 17,5 persen, sementara Ganjar 58,3 persen.

Dalam survei yang sama, Politica Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) mendapati 46,9 persen responden dinyatakan masih mempertimbangkan atau berpikir ulang bila Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendukung salah satu tokoh yang maju dalam pencalonan presiden.
Yang akan mengikuti pilihan Jokowi sebanyak 14,3 persen dan menolak 27,6 persen.

"Seandainya Presiden Joko Widodo mendukung salah satu calon presiden, bagaimana sikap bapak/ibu?" Demikian bunyi pertanyaan dalam jajak pendapat hasil survei kedua lembaga terkait efek Jokowi di Pilpres tersebut yang dirilis, Senin (27/12/2021).

Jajak pendapat soal efek Jokowi itu menunjukkan, tingkat kepercayaan publik pada rekomendasi Jokowi meningkat sejak Desember 2020, dari semula hanya 11 persen menjadi 14,3 persen setahun setelahnya atau pada November dan Desember 2021.

Ketidakpercayaan publik pada rekomendasi Jokowi untuk pilihan capres juga naik sejak Desember 2020, dari semula 23 persen menjadi 27,6 persen pada Desember 2021.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/