Rayakan HPN 2022, Noor Pastikan Sinergi Baznas dengan PWI dan Wartawan

JAKARTA - Ketua PWI Pusat Atal S. Depari menyampaikan apresiasi tinggi pada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia yang notabene bukan lembaga pers telah menggelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Bogor, Jawa Barat pada Minggu (13/3/2022).

"Nggak ada institusi lain yang merayakan HPN kecuali PWI atau keluarga pers. Tapi ini Baznas sebagai mitra pers, merayakan HPN," kata Atal di tengah gelaran HPN yang berlangsung di Sekolah Cendikia Baznas, Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, kemarin.

Menurut Atal, Baznas telah memposisikan pers di tempat yang sangat terhormat. Karena itu, kata Atal, "Saya minta pers betul-betul mendukung program kerja Baznas.".

"Saya berharap wartawan ini bisa mendorong agenda settingBaznas," kata Atal dalam acara yang turut dihadiri GoNEWS.co tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ketua Baznas RI Noor Ahmad mengatakan, bahwa Baznas, PWI dan para wartawan yang mensyiarkan zakat, akan menjadi satu kesatuan. Setiap bulan diagendakan pertemuan rutin di Jakarta. Peringatan HPN kali ini pun, akan berlanjut di tahun-tahun mendatang.

"Insya Allah, Syaikhuna Atal, setiap tahun Baznas akan memperingati Hari Pers Nasional," kata ketua bergelar profesor itu.

Sebagai informasi, peringatan HPN Baznas 2022 digelar mundur dari hari H yakni 9 Februari 2022 lantaran satu dan lain hal terkait pandemi. Meski begitu, gelaran HPN Baznas dimeriahkan dengan sejumlah agenda positif bagi puluhan wartawan yang hadir. Diantaranya; 1) Penyerahan simbolis program ZChiken Baznas kepada wartawan, 2) Simbolis Kick Off Pressroom Cafe Baznas, dan 3) Penyerahan Anugerah Jurnalistik BAZNAS 2022.

Anugerah Jurnalistik BAZNAS 2022 memberikan 11 kategori penghargaan, ada tiga juara di setiap kategori dengan hadiah masing-masing Rp3juta untuk tiap Juara I, Rp2juta untuk tiap juara II dan Rp1juta untuk tiap juara III. Berikut adalah daftar pemenangnya:

1. Penguatan Kelembagaan Baznas

JUARA I (Koran Sindo), JUARA II (Neraca), JUARA III (Berita Ind)

2. Penguatan Zakat BUMN via Baznas

JUARA I (Suara Karya), JUARA II (Antara), JUARA III (Jakarta News)

3. Program Pengumpulan Baznas

JUARA I (Jawa Pos), JUARA II (Duta Masyarakat), JUARA III (Kanal Inonesia)

4. Program Kemanusiaan Baznas

JUARA I (MNC Trijaya FM), JUARA II (Bisnis Syariah), JUARA III (Mina News)

5. Program Sosial Baznas

JUARA I (Republika), JUARA II (RMOL), JUARA III (ArsNews)

6. Program Ekonomi Baznas

JUARA I (Chanel Muslim), JUARA II (GoNEWS.co), JUARA III (Harian Pelita)

Kategori Umum

1. Hardnews Media Cetak

JUARA I (Media Indonesia), JUARA II (Lampu Hijau),JUARA III (Indopos)

2. Hardnews Media Daring

JUARA I (Suara Merdeka), JUARA II (RRI.co.id), JUARA III (Pos Kota)

3. Feature Media Cetak

JUARA I (Singgalang), JUARA II (Majalah Forum Keadilan), JUARA III (Gatra)

4. Feature Media Daring

JUARA I (Akurat.co), JUARA II (Semarak.co), JUARA III (KBK News)

5. Hardnews Radio dan TV

JUARA I (Tribun/Warta Kota), JUARA II (RRI Jakarta), JUARA III (Elshinta)

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua Baznas RI Mo Mahdum, Pimpinan Baznas RI Rizaludin Kurniawan, Pimpinan Baznas RI Kol (Purn) Drs. Nur Chamdani, Sekretaris Baznas Ahmad Zayadi, Deputi I Bidang Pengumpulan M Arifin Purwakananta, dan Deputi II M Imdadun Rahmat, berserta sejumlah tim Humas Baznas dan Marcomm Baznas.

Hadir juga sebagai tuan rumah acara, Kepala Sekolah SCB dan segenap civitas SCB serta Camat Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat.

Amanat Profesionalitas dari PWI

Wartawan ini semua harus profesional, syaratnya dia harus sadar kode etik jurnalistik. Kode etik, menurut Atal, bisa menjadi pembeda bobot konten jurnalistik media massa dengan konten media sosial di tengah era disrupsi informasi. Kode etik pula yang menjadi pembatas kebebasan pers nasional.

Syarat kedua dan ini menjadi yang utama, kata Atal, adalah kompetensi. Sehingga ada uji kompetensi. "Profesi tanpa kompetensi jadi pepesan kosong," ujar Atal.

"Teman-teman yang berkumpul di Baznas, semua sudah uji kompetensi, kalau tidak, nanti saya minta Baznas yang memfasilitasi," kata Atal.

Sebagai informasi, di Indonesia, pers dilindungi oleh negara. Sebuah lembaga, dalam hal ini, Dewan Pers, menjadi salah satu perisai jurnalis dalam menjalankan tugas yang kadang penuh risiko. Tapi tidak semua media dan wartawan diakui oleh Dewan Pers. Ada sejumlah persyaratan bagi media untuk terdaftar di Dewan Pers, salah satunya; redaksi dipimpin oleh wartawan Tingkat Utama berdasarkan uji kompetensi yang pernah dilalui.***