Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
13 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
3
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
13 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
17 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
13 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
13 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Politik

Rumor Soal Nasdem Bakal Jadikan Rahmat Gobel sebagai Cawapres, Ini Kata Pengamat

Rumor Soal Nasdem Bakal Jadikan Rahmat Gobel sebagai Cawapres, Ini Kata Pengamat
Wakil Ketua DPR RI, Rahmat Gobel. (Foto: Istimewa)
Selasa, 14 Juni 2022 15:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Adanya rumor Nasdem akan menjagokan Rahmat Gobel menjadi cawapres pada Rakernas 15-17 Juni 2022 tentu mengejutkan. Sebab, selama ini nama Rahmat Gobel belum pernah muncul dalam setiap rilis yang disampaikan lembaga survei baik popularitas maupun elektabilitasnya.

Menanggapi hal itu, Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga berpendapat, sosok Wakil Ketua DPR RI, Rahmat Gobel belum pas untuk diusung dalam kontestasi pilpres 2024.

"Rahmat Gobel memang kader Nasdem yang secara finansial layak menjadi cawapres. Namun untuk maju menjadi cawapres tentu tak cukup hanya bermodalkan finansial," ujar Jamiluddin Ritonga saat dihubungi GoNews.co, Selasa (14/06/2022) di Jakarta.

Mantan dekan FIKOM IISIP Jakarta itu juga menjelaskan, jika hanya bermodalkan finansial, tentu banyak orang kaya di Indonesia yang layak jadi cawapres. Namun hal itu belum pernah terjadi di Indonesia bahwa orang yang hanya kaya secara finansial menjadi cawapres dan menang pada kontestasi pilpres.

"Kasus Jusuf Kalla misalnya, selain memiliki finansial yang mumpuni, juga elektabilitasnya masih terlihat. Dengan begitu, Jusuf Kalla masih dapat membantu pundi-pundi suara untuk pasangannya," urainya.

Jadi, kata Dia, hingga saat ini Rahmat Gobel tampaknya hanya layak menjadi cawapres dari sisi finansial saja. "Dari sisi elektabilitas tentu Rahmat Gobel sangat tidak layak diusung menjadi cawapres. Karena itu, kalau Nasdem pada Rakernas mendatang menetapkan Rahmat Gobel sebagai cawapres, maka kesannya hal itu sangat dipaksakan. Nasdem sudah irasional dalam memilih cawapres yang akan diusungnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/