Sekjen Kemendagri Harap Kerjasama Survei Demarkasi Indonesia-Malaysia Semakin Baik
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro selaku Ketua Delegasi Indonesia mengucapkan apresiasi kepada kedua belah pihak atas terselenggaranya Persidangan Spesial Panitia Survei dan Penegasan Batas Internasional antara Indonesia dan Malaysia.
Baca Juga: Kemendagri Terus Tingkatkan Kompetensi ASN Antikorupsi
Baca Juga: Optimalkan Pajak Kendaraan, Kemendagri dan Pembina Samsat Turun ke Jabar
"Semoga kehadiran saya akan memperkuat hubungan kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Malaysia dalam bidang survei, dan demarkasi yang sudah terjalin agar menjadi lebih baik kedepannya," kata Suhajar sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari keterangan Puspen Kemendagri.
Ia melanjutkan, persidangan kali ini juga merupakan forum yang baik untuk menjalin silaturahmi antarkedua belah pihak yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Forum tersebut juga menjadi ajang untuk kembali mengingat hasil persidangan ke-43 JIM Tahun 2019, sekaligus membahas perkembangan survei demarkasi Tahun 2020 hingga saat ini.
Baca Juga: Mendagri Minta Lulusan IPDN Siap Ditugaskan di Mana Saja
Baca Juga: Kemendagri Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla
"Kami menyadari bahwa dengan penundaan pelaksanaan persidangan ke-44 Joint Indonesia-Malaysia akibat pandemi Covid-19, banyak kegiatan survei demarkasi dan permasalahan yang belum dibahas dan terlaksana oleh kedua negara," tuturnya.
Padahal, menurut Suhajar, kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kedaulatan wilayah negara masing-masing, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat kedua negara di kawasan perbatasan.
Baca Juga: Terima Audiensi Para Kepala Desa dari Sumbar, Ini Yang Dibahas Pemdes Kemendagri
Baca Juga: Acara Bareng Ormas Papua, Sekjen Kemendagri Singgung Bantuan Beri Identitas Penduduk
"Saya yakin bahwa kedua belah pihak berkomitmen untuk mencari solusi bersama dan menyelesaikan permasalahan dalam upaya penegasan garis batas Indonesia-Malaysia," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Suhajar juga mengapresiasi tim survei dan pasukan pengamanan perbatasan kedua negara, sebagai ujung tombak pemeliharaan pilar batas negara.
Baca Juga: Sukseskan ISWMP 2022, Kemendagri dan World Bank Matangkan Konsep Pengelolaan Sampah
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Adwil Kemendagri Imbau Masyarakat Tak Panik
"Diharapkan kita semua dapat terus menjaga api semangat dalam menjaga perbatasan dalam bidang survei demarkasi dalam keadaan apa pun seperti ini," ujarnya.
Suhajar pun berharap persidangan kali ini berjalan sukses, dengan suasana penuh persahabatan, sehingga mencapai kesepakatan yang mengakomodasi kepentingan kedua negara.
Baca Juga: Puspen: Kemendagri Berduka atas Wafatnya Tjahjo Kumolo
Baca Juga: Kemendagri Dorong Humas Pemda Piawai Kelola Medsos
Pada kegiatan Special Meeting of The Joint Indonesia-Malaysia, Boundary Committee on The Demarcation and Survey of the International Boundary Between Indonesia (Kalimantan Utara & Kalimantan Barat) and Malaysia (Sabah & Sarawak) itu turut hadir Ketua Delegasi Malaysia Dato' Haji Rosli bin Isa beserta rombongan delegasi.
Usai dibuka, selanjutnya akan dipilih dan ditetapkan ketua sidang untuk membahas sejumlah agenda terkait Program Survei Bersama Outstanding Boundary Problems (OBP).***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta, Jawa Barat |