Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
19 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
14 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
13 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
18 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris

Masihkah Toleransi Antar Agama Indonesia Tinggi? Ini Hasil Survei Terbaru

Masihkah Toleransi Antar Agama Indonesia Tinggi? Ini Hasil Survei Terbaru
dream.co.id
Rabu, 28 Desember 2016 06:30 WIB
JAKARTA-Wahid Foundation bersama Lembaga Survei Indonesia menyebut Indonesia menyimpan potensi masalah yang bisa membuat munculnya intolerensi sosial keagamaan

Indonesia masih didaulat sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Hingga saat ini, sebanyak 207 juta jiwa Muslim hidup menetap dan menjadi warga negara.

Meski demikian, sejumlah potret intoleransi beragama muncul dalam beberapa tahun terakhir. Apakah Indonesia sudah tidak toleran lagi?

Terkait permasalahan ini, Wahid Foundation bekerja sama dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menggelar survei toleransi beragama di Indonesia pada akhir Maret 2016 lalu. Survei ini dijalankan di 34 provinsi di Indonesia.

Hasil survei ini, yang diunggah di akun Facebook Wahid Found menyebut wajah Muslim Indonesia menyukai perdamaian dan toleransi. Sebanyak 72 persen responden menyatakan menolak tindakan radikal yang menyatakan kekerasan atas nama agama.

Sebanyak 88,39 persen responden menyatakan setiap warga negara bebas memeluk agama dan keyakinan sesuai pikiran dan keseadarannya. Selain itu, 65,35 persen responden berpendapat negara harus melindungi setiap pemikiran yang berkembang di masyarakat.

Sementara 82,3 persen menyatakan Pancasila dan Undang-undang Dasar telah sesuai bagi Indonesia. Sedangkan 67,3 persen responden mendukung nilai-nilai demokrasi.

Meski demikian, Indonesia tengah menghadapi tantangan serius yaitu menguatnya potensi intoleransi sosial keagamaan. Potensi ini dapat memicu tindakan radikalisme atas nama agama jika dibiarkan.

Survei tersebut juga mencatat sebanyak 600 ribu jiwa menyatakan pernah melakukan aksi radikalisme atas nama agama. Sementara 11 juta jiwa lainnya berpotensi akan melakukan aksi radikalisme jika ada kesempatan.


Editor:Sisie
Sumber:dream.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/