Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
17 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024

Imam Shalat Jumat Wafat Usai Sujud Rakaat Terakhir di Masjid Hidayah

Imam Shalat Jumat Wafat Usai Sujud Rakaat Terakhir di Masjid Hidayah
Kediaman Mas Tatu dipenuhi para pelayat, Jumat. (tribunews.com)
Sabtu, 17 November 2018 10:00 WIB
KARIMUN - Sebagai Muslim, Mas Tatu sangat beruntung. Karyawan perusahaan tambang granit, PT Wira Penta Kencana (WPK) itu wafat saat menjadi imam shalat Jumat di Masjid Hidayah, Alor Jongkong, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Jumat (16/11/2018).

Dikutip dari tribunnews.com, berdasarkan cerita para pelayat, Mas Tatu menghembuskan nafas terakhirnya usai sujud rakaat kedua atau saat tahyatul akhir.

''Belum sempat salam, baru mau mulai tahyatul akhir,'' kata seorang pelayat di rumah duka di Alor Jongkong, Jumat siang sekitar pukul 14.30 WIB.

Jamaah curiga saat nafas Mas Tatu terdengar sesak dan dalam interval pendek-pendek. Kemudian tubuh Mas Tatu roboh.

Melihat itu, sejumlah jamaah, terutama pada shaf depan terkejut dan langsung mengucapkan doa.

''Usai shalat, kami lihat kondisi almarhum sudah basah mandi keringat pada bagian kepala. Mulutnya sudah mengatup sendirinya. Subhanallah,'' kata pelayat bercerita.

Mas Tatu sempat dibawa ke RS Bakti Timah yang berjarak beberapa kilometer dari Masjid Hidayah Alor Jongkong.

''Tidak lama di rumah sakit, mungkin dalam kurun beberapa menit saja, almarhum dinyatakan telah meninggal dunia,'' kata pelayat.

Para pelayat pada umumnya memuji almarhum kara meninggal dalam keadaan mengimami shalat. Mereka meyakini, meninggal saat shalat apalagi tengah memimpin shalat Jumat, tergolong sangat baik dan diimpikan umat Islam.

''Tidak sembarang orang dapat anugerah seperti ini. Entah amalan seperti apa yang telah almarhum lakukan, sampai bisa meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Insha Allah,'' kata seorang pelayat.

Mas Tatu meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Rumah duka yang terletak di Alor Jongkong, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, terlihat dipenuhi pelayat. Jenazahnya dimakamkan usai shalat Jumat.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/