Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
11 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
8 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23

Gigih Bongkar Korupsi, PNS Jujur Ini 53 Kali Dipindahtugaskan dalam 26 Tahun

Gigih Bongkar Korupsi, PNS Jujur Ini 53 Kali Dipindahtugaskan dalam 26 Tahun
PNJ jujur dan gigih bongkar korupsi, Ashok Khemka. (merdeka.com)
Sabtu, 22 Februari 2020 12:35 WIB
JAKARTA - Ashok Khemka (54), diganjal kariernya sebagai pegawai negeri sipil (PNS), karena kegigihannya membongkar kasus-kasus korupsi.

Dikutip dari merdeka.com, dalam buku yang ditulis dua jurnalis, terungkap Ashok Khemka telah dipindahtugaskan 53 kali dalam 26 tahun akibat kejujuran dan keberaniannya itu. Buku baru itu akan diterbitkan bulan depan.

Kisah tentang bagaimana para politisi ketakutan ketika mendengar Khemka akan datang ke daerah mereka dan mereka sibuk memikirkan alasan-alasan untuk mengusirnya, diceritakan dalam buku ''Just Transfered: The Untold Story of Ashok Khemka'' yang ditulis Bhavdeep Kang dan Namita Kala itu.

''Sepanjang kariernya, Khemka telah menderita karena kelakuan para politisi lantaran dia menolak berkompromi. Tindakan mereka yang memiliki kepentingan pribadi belum mampu mengguncang semangat Khemka yang tak tergoyahkan,'' tulis buku itu.

Lebih Separuh Warga Menyuap

Dikutip merdeka.com dari laman the Guardian, Jumat (21/2), Khemka mengatakan, dia tidak menyebutkan nama mereka tetapi hanya menyerahkannya kepada penulis untuk menggali fakta tentang politisi yang terus memindahkannya, dan mengapa selalu seperti itu.

Tempatnya yang terlama adalah 19 bulan, sedangkan yang terpendek adalah satu minggu. Khemka dipindahkan rata-rata setiap enam bulan sekali.

Lembaga anti-korupsi Transparency International mengatakan dalam sebuah laporan tahun lalu, lebih dari separuh orang India membayar suap kepada polisi atau pejabat pemerintah lainnya. Hampir setengah anggota parlemen saat ini memiliki kasus pidana yang tertunda.

Khemka menjadi terkenal pada 2012 ketika dia membatalkan perjanjian tanah yang diduga ilegal oleh Robert Vadra, menantu pemimpin Partai Kongres Sonia Gandhi.

Dia saat ini ''membusuk'' - seperti yang dia katakan - di Departemen Arkeologi dan Museum di Negara Bagian Haryana, India.

Terlepas dari pengalamannya, Khemka berharap agar pemuda India terus bergabung dengan pegawai negeri sipil.

''Kamu harus terus melakukannya jika kamu ingin membawa perubahan. Mereka akan menderita kesulitan jika mereka adalah petugas yang jujur tetapi setiap pekerjaan memiliki kesulitannya,'' kata Khemka.

Istri dan kedua anaknya telah mengetahui banyak kesulitan Khemka. Mereka terus mencari rumah untuk disewa namun tidak dapat menatanya.

Tepat ketika keluarganya akrab dengan suatu tempat, tiba saatnya mereka untuk pergi. Pada saat anak-anaknya menjalin pertemanan baru, mereka kembali harus pindah. Mereka telah pindah ke lebih banyak sekolah daripada yang ingin diingat Khemka.

Tetapi lebih dari kesulitan yang lain, pemindahan kerja itu adalah penghinaan yang paling menyakitkan.

''Itu adalah penghinaan yang saya dan keluarga saya merasa sulit untuk diterima,'' kata Khemka. ***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/