Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
8 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
13 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos

Bangkai Dua Kapal Belum Diangkat

Senin, 08 Oktober 2012 03:10 WIB
Penulis: Wawan
DUMAI, GORIAU.COM - Kendati musibah terbakarnya KM Daulu Sibayak dan KM Bintang Samudera yang mengangkut Sembako telah terjadi beberapa pekan lalu di Pelabuhan Rakyat Ayan, namun hingga pekan ini bangkai kedua kapal tersebut masih berada di lokasi kebakaran. Keberadaannya di dasar sungai sangat mengganggu arus pelayaran.


Pantauan di lapangan, kedua bangkai kapal tersebut masih terlihat di alur sungai Dumai dalam posisi setengah tenggelam sementara tiang KM Daulu Sibayak masih terlihat diatas permukaan air sekitar sepanjang 2 meter lebih.


Sementara untuk KM Bintang Samudera hanya pada bagian tengah kapal saja masih terlihat sedangkan pada bagian bawah sudah tenggelam.


Hingga, Rabu (3/10/2012) tidak terlihat adanya aktivitas dari pemilik kapal untuk mengangkut bangkai keduanya ke daratan. Padahal kondisi riilnya bangkai KM Daulu Sibayak sangat mengganggu alur pelayaran, terutama sekali ketika air pasang tinggi.


Kondisi diperparah ketika pelayaran dilaksanakan pada malam atau subuh dini hari dan cuaca berkabut, karena tiang pada kapal KM Daulu Siabayak tersebut tidak terlihat oleh pandangan.


''Saya nyaris ketabrak tiang pada KM Daulu Sibayak, ketika melakukan pelayaran pada malam hari, sebab di sepanjang sungai tersebut tidak tersedia lampu penerangan. Tetapi musibah tersebut dapat terhindar ketika ABK saya berteriak agar memutar kemudi ke tengah,'' kata Syaiful di Sungai Dumai.


Kata dia, kalau memang kapal tersebut tidak lagi dimanfaatkan sebaiknya bangkai kapal tersebut ditarik ke daratan sehingga tidak mengganggu kapal lain yang melakukan pelayaran pada siang dan malam hari.


Humas Adpel Dumai Yufrizal ketika terkait bangkai kapal yang belum ditarik ke darat tersebut mengungkapkan, dari awal ketika pemilik dan nakhoda kapal dipanggil ke Adpel, telah disampaikan supaya bangkai kapal tersebut ditarik ke daratan agar tidak mengganggu lalu lintas pelayaran pada kapal lainnya.


Untuk mengangkat bangkai kapal tersebut merupakan tanggungjawab dari pemilik kapal. Sedangkan dalam hal ini, Adpel hanya mengingatkan.


Mengenai kasus terbakarnya kedua kapal tersebut, kata Yufrizal menambahkan kasusnya telah disampaikan ke Mahkamah Pelayaran. (rpc)

Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/