Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
20 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
15 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
15 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
20 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris

Demi Asuransi Rp15 Miliar, Pastor di Australia Bantu Istrinya Bunuh Diri

Demi Asuransi Rp15 Miliar, Pastor di Australia Bantu Istrinya Bunuh Diri
Graham Morant (kiri) dan Jenifer Morant. (abcnet.au)
Jum'at, 02 November 2018 22:39 WIB
QUEENSLAND - Graham Morant, seorang pastor di Australia divonis hakim bersalah dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.

Dikutip dari okezone.com yang melansir BBC, Graham Morant dinyatakan bersalah telah menyarankan dan membantu istrinya Jennifer Morant melakukan bunuh diri pada 2014. Pastor berusia 69 tahun itu diyakini sebagai orang pertama di dunia yang dinyatakan bersalah karena menyarankan bunuh diri.

Hakim Peter Davis memutuskan bahwa Morant terdorong oleh pembayaran uang asuransi jiwa istrinya yang mencapai 1,4 juta dolar Australia (sekira Rp15 miliar). Dia adalah pewaris tunggal dari asuransi tersebut.

Istri Morant yang menderita sakit punggung yang kronis, depresi dan kegelisahan ditemukan tewas di dalam mobilnya dengan generator bensin dan tulisan “tolong jangan menyadarkan saya''di sisinya. Juri di informasikan bahwa Morant mengantar istrinya ke toko perangkat keras untuk membeli generator sebelum beberapa saat sebelum insiden itu terjadi.

Berdasarkan keterangan jaksa, Morant mengatakan kepada istrinya bahwa dia akan menggunakan uang pembayaran asuransi untuk membangun sebuah komunitas keagamaan di pedalaman Gold Coast.

''Anda mengambil keuntungan dari kerentanannya sebagai wanita yang sakit dan depresi,'' kata Hakim Davis dari Mahkamah Agung Queensland sebagaimana dilaporkan ABC, Jumat (2/11/2018).

Morant menerima hukuman penjara 10 tahun maksimum atas tuduhan konseling bunuh diri dan hukuman enam tahun karena membantu bunuh diri. Kedua vonis itu akan dijalankan secara bersamaan. Dia baru akan memenuhi syarat untuk mengajukan pembebasan bersyarat pada 23 Oktober 2023.***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/