Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
21 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
16 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
16 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
21 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris

Cegah Penumpang KM Tidar Bunuh Diri, Kepala Stasiun Radio Pantai Tercebur ke Laut dan Hilang

Cegah Penumpang KM Tidar Bunuh Diri, Kepala Stasiun Radio Pantai Tercebur ke Laut dan Hilang
KM Tidar. (poskotanews)
Kamis, 18 Juli 2019 06:48 WIB
JAKARTA - Kepala Stasiun Radio Pantai (SROP) Namlea Distrik Navigasi Kelas 1 Ambon La Ode Arham, tercebur ke laut dan hilang saat berusaha mencegah penumpang KM Tidur yang hendak bunuh diri.

Dikutip dari poskotanews.com, peristiwa itu terjadi dalam pelayaran KM Tidar dari Pelabuhan Namlea menuju Ambon, di tengah di wilayah perairan Pulau Tiga, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Senin (15/7/2019) malam.

Wisnu, Humas Dirjen Hubla menjelaskan, peristiwa naas bermula ketika  La Amuli, penumpang kapal Pelni hendak bunuh diri dengan cara meloncat ke laut dari dek 7 kapal.

Mendengar keramaian dan teriakan ada orang yang hendak meloncat dari kapal, puluhan penumpang kapal berusaha mencegahnya, La Ode Arham.

Arham membujuk La Amuli agar tidak melompat. Bujukan Arham direspons La Amuli dengan mendekati Arham.

La Amuli selanjutnya memegang tangan Arham dan hendak turun ke bawah. Akan tetapi dikarenakan tubuh La Amuli lebih besar dan berat, pegangan tangan Arham di besi kurang kuat sehingga keduanya jatuh ke laut lepas.

Para penumpang yang melihat kejadian tersebut berteriak histeris dan kemudian memberitahukan kepada anak buah kapal (ABK). ABK selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada kapten kapal.

Nakhoda kapal memutuskan balik arah ke lokasi tempat jatuhnya kedua penumpang untuk melakukan pencarian, namun  yang ditemukan hanya satu orang, yakni La Amuli, dalam keadaan mengapung tidak bernyawa.

Sedangkan Arham, setelah dilakukan pencarian hingga dua jam lebih di lokasi kejadian, tak juga ditemukan. Kapal akhirnuya melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Ambon.***

Editor:hasan b
Sumber:poskotanews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/