Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
22 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
23 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
5 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional

Dandim Wamena Sebut 17 Warga Tewas Akibat Demo Anarkis, 65 Dirawat di RSUD

Dandim Wamena Sebut 17 Warga Tewas Akibat Demo Anarkis, 65 Dirawat di RSUD
Demo menolak rasisme terhadap warga Papua. (beritasatu.com)
Senin, 23 September 2019 20:09 WIB
WAMENA - Komandan Kodim (Dandim) 1702/Wamena Letkol Inf Chandra Diyanto mengungkapkan, 17 warga sipil meninggal dunia akibat aksi demo anarkis yang berawal dari berita hoaks isu rasisme.

Dikutip dari beritasatu.com, menjawab pertanyaan antara di Jayapura, Senin (23/9/2019) malam, Dandim Wamena mengakui, 17 warga sipil tersebut meninggal akibat terluka benda tajam dan menjadi korban kebakaran.

Selain korban meninggal 17 orang, tercatat 65 warga mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di RSUD Wamena.

Ketika ditanya tentang situasi keamanan, Dandim Wamena mengaku relatif sudah kondusif, namun anggota TNI-Polri masih berjaga-jaga di sejumlah kawasan.

''Secara keseluruhan situasi sudah relatif aman namun anggota masih terus berjaga-jaga,'' kata Letkol Chandra yang dihubungi melalui telepon selulernya dari Jayapura.

Aksi demo yang diduga dipicu isu rasisme itu sempat melumpuhkan aktivitas masyarakat di Wamena. Bahkan pendemo dilaporkan melakukan pembakaran dan perusakan terhadap sejumlah fasilitas milik pemerintah dan swasta, termasuk kendaraan bermotor. ***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/