Demokrat Meranti Harapkan Irwan-Said Hasyim Bisa Bangun Meranti Jadi Lebih Baik

SELATPANJANG - Sekembalinya H Irwan MSi ke singgasana yang sempat ditinggalkan selama beberapa bulan, harapan besar kini kembali digantungkan kepada bupati terpilih dua priode berturut-turut (2010-2015, dan 2016-2021). Bupati Kepulauan Meranti H Irwan dan wakilnya Drs H Said Hasyim diharapkan bisa membangun Kepulauan Meranti agar menjadi lebih baik kedepannya.

Harapan itu disampaikan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kepulauan Meranti Muzamil, Rabu (17/2/2016). Menurut Muzamil, sesuai dengan visi misi sewaktu mencalonkan diri jadi bupati dan wakil bupati, pasangan H Irwan - Said Hasyim mengatakan akan menjadikan Kepulauan Meranti sebagai kawasan niaga yang diperhitungkan. Untuk itu, setelah kembalinya H Irwan ke singgasana atau kursi nomor 1 di Kota Sagu, diharapkan pula bisa membangun Kepulauan Meranti agar menjadi lebih baik kedepannya.

"Partai Demokrat mengharapkan H Irwan - Said Hasyim bisa membangun Meranti lebih baik kedepannya," ujar Muzamil.

Muzamil yang juga merupakan anggota legislatif (wakil pimpinan, red) dari Dapil Meranti III ini juga berharap kepada masyarakat banyak untuk selalu menjaga kekompakan dan saling bahu membahu dalam hal pembangunan. Kepada kebijakan pemerintah yang dianggap tidak tepat, diminta juga untuk membicarakan secara baik agar dapat diambil keputusan atau diberikan solusi. "Mari kompak, dukung program pemerintah untuk pembangunan. Jangan ada hujatan-hujatan tanpa solusi, itu akan menghambat pembangunan sebagaimana kita harapkan," ujar Muzamil juga.

"Pilkada telah usai. Pasangan ProBISA sudah dilantik, sekarang ini kita kembali menjadi masyarakat Meranti. Bukan lagi orang nomor satu maupun nomor dua. Mari kompak membangun daerah," tambah Muzamil.

Sebelumnya, pasangan H Irwan - Said Hasyim mengatakan bahwa mereka akan menjadikan Meranti sebagai kawasan niaga baru yang diperhitungkan. Menjadikan Meranti sebagai kawasan niaga itu bukanlah tanpa dasar. Jauh sebelum ini, Selatpanjang sebenarnya sudah menjadi kawasan dagang. Hal itu ditunjang dengan letak geografis yang berada antara Kepri dan berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga (Selatpanjang menjadi daerah daerah transit, red).

Seiring perkembangan zaman, ujar H Irwan lagi, dengan bermekaran kabupaten di Riau, serta Kepri mempermudah akses ekspor (Beacukai dan Pabeanannya begitu baik, red) sehingga ekspor impor dari selatpanjang beralih ke Batam.

"Kita sudah ada dasar, untuk itulah kita harus mengangkat batang terendam untuk membangkitkan lagi kejayaan dagang Selatpanjang," kata Irwan. ***