Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
22 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
20 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
22 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
22 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
22 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
19 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pesona Indonesia 2016

Bukan Hanya Restoran, Kementerian Pariwisata Juga Jelajahi Kampus Guna Gaet Wisatawan Tiongkok

Bukan Hanya Restoran, Kementerian Pariwisata Juga Jelajahi Kampus Guna Gaet Wisatawan Tiongkok
Salah satu Kampus di China, yang di incar Kementerian Pariwisata.
Kamis, 18 Februari 2016 03:03 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Banyak cara yang dilakukan pihak Kementerian Pariwisata RI, dalam melakikan promosi wisata Indonesia. Tidak hanya masuk ke kuliner, promosi Wonderful Indonesia juga menggoyang kampus-kampus dengan target para mahasiswa.

Saat mengikuti Travel Mart, atau bursa pasar pariwisata di Tiongkok, Kemenpar selalu menjajaki “Jelajah Kampus” yang ada di kota negeri panda tersebut. "Selain menemui media, press conference, gubernur, sampai ke menteri pariwisata-nya China, kita juga mendatangi kampus-kampus disana. Itu agenda rutin setiap berkunjung ke Negeri Tirai Bambu itu,” jelas Menpar Arief Yahya.

Karena itu, tak heran jika Menpar sudah bertemu tiga kali dengan Chairman China National Tourism Administration (CNTA) atau Menpar RRT, Mr Li Jinzao.

Dipilihnya Kampus sebagai sasaran promosi menurut Menpar Arief Yahya, karena Kampus tempat berkumpulnya para anak muda. "Mahasiswa itu hebohnya luar biasa di media digital. Mahasiswa itu paling hobi bermain media sosial. Media sosial adalah channel yang paling efektif untuk melepas promosi viral, kami serius di promosi digital Wonderful Indonesia, karena sadar ke depan adalah era aplikasi digital,” ungkap Menpar yang basic-nya memang teknologi digital itu.

Bermain “keyword” itu, kata Arief Yahya, adalah pintu untuk menembus benteng apapun dalam dunia digital. "68 persen, mereka mencari destinasi untuk berliburan melalui jaringan internet. Hanya sedikit yang datang fisik ke traval agent dan tour operator," tukasnya.

Ke depannya kata Arief, persentase diyakini bakal semakin besar. "Nah, melihat potensi itu, maka Wonderful Indonesia akan menjemput trend penggunakan media digital itu, dengan memperkuat content promosi Wonderful Indonesia via digital,” tutur pria asli Banyuwangi ini.

Karena itu pula, tahun 2016 ini Kemenpar memperbanyak promosi via Baidu, semacam searching engine-nya China. Google yang menjadi spesialis di mesin pencari itu, tidak bisa diakses jika masuk melalui provider di Negeri Tembok Raksasa itu.

Begitupun medsos, seperti Facebook, Twitter, Pinterest, Instagram dan lainnya. “Karena itu, online kita geber terus-terusan. Off line pun kita terobos. Lalu TV-TV di sana yang dikontrok kuat oleh pemerintah juga kami masuk dengan promosi Wonderful Indonesia,” jelas Arief Yahya.

Sementara itu, Asdep Pemasaran Asia Pacific Kemenpar, Vicensus Jamedu, yang pernah keliling ke Kampus Fudan University juga mengakui, respons mahasiswa itu sangat cepat. Diskusi mereka melalui media social bisa menjadi viral yang positif buat promosi pariwisata.

"Kami promosikan soal kemudahan ke Indonesia, akses ke Bali, Jakarta, Batam, Bebas Visa Kunjungan (BVK), dan tentu bagi-bagi lucky drow bekerjasama dengan airline,” ucap Vincen yang mengerti pasar China itu sangat sensitive dengan discount dan paket khusus.

Di Travel Mart terbesar, seperti ICTM-International China Tourism Mart Kunming, hampir semua negara di dunia berbondong-bondong memasarkan produk destinasinya ke China. Mereka sadar sekali, outbond 2014 sudah mencapai 100 juta orang dari China.

Kemudian pada tahun 2015, tercatat sekitar 114 juta orang. Mereka sedang punya capital, punya uang untuk belanja dan jalan-jalan ke luar China. “Pasar China itu pasar terbesar dunia,” ungkapnya.

Beberapa travel mart yang mulai disusun oleh Kemenpar, antara lain Chengdu Travel Mart, Xian Silk Road Exhibition, Adex Beijing, Shanghai Fair, China Golf Travel Fair, Diving and Resort Travel Fair, dan lainnya. “Dari sinilah, Sales Mission, Festival dan Expo kami lakukan,” cerita Jamedu.

Menpar Arief Yahya bakal menjelaskan langkah-langkah strategis yang sudah dilakukan, dan apa yang akan dikemas untuk pasar Tiongkok, Kamis (18/02/2016) di salah satu TV nasional. (*/r2)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/