Terkesan Asal ‘Jeplak’ Soal Kasus Yuyun, Menteri Yohana 'Banjir' Kritikan
Penulis: Muslikhin Effendy
Pada saat itu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise, mengaku bahwa dia agak telat mengetahui kasus Yuyun tersebut. Setelah ramai diperbincangkan di media online dan medsos barulah ia tahu dan mulai bergerak.
Kali ini Menteri Yohana mengungkapkan pendapatnya terkait kasus Yuyun yang konon beritanya sampai tersebar keluar negeri. Disela-sela rapat kerja kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5) kemarin.
Seperti dilansir RMOL.CO, Menteri Yohana sempat menyatakan bahwa kasus Yuyun adalah kesalahan orang tuana. ”Saya mau katakan, kasus Yuyun sebenarnya yang salah adalah orang tua, pengasuhan orang tua.” katanya.
Dia mengungkapkan, pada saat peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun terjadi, orang tuanya justru berada di kebun. Mereka terlalu lama menggunakan waktunya untuk mencari nafkah.
“Di saat peristiwa itu terjadi, kedua orang tuanya ada di kebun sudah berapa lama. Anaknya perempuan dengan kembarannya ditinggal,” ungkapnya.
“Bagaimana mau memperhatikan kedua anak itu? Anak kalau ditinggalkan kedua orangtua, kebanyakan di kebun, pasti jadi mangsa, korban pelaku yang di sekitar itu,” ungkap menteri asal Papua ini.
Mendapat pernyataan seperti itu, Anggota Komisi VIII DPR dari fraksi PKB, Maman Imanulhaq dan Anggota Komisi VIII DPR dari fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati juga meminta agar kementerian tidak menyalahkan orangtua pada kasus yang menimpa Yuyun.
Protes keras bukan hanya dari Anggota DPR, para netizen juga banyak bereaksi negatif terhadap pernyataan Menteri Yohana yang terkesan asal jeplak (tanpa dipikirkan secara matang) . Berikut beberapa komentar atas pernyataan Menteri Yohana ini.
“Memang nya kalo gak cari nafkah.. mau makan batu kah. Asal jeplak aja,” komen netizen Andre Iva.
Netizen lain Nurul Khotimah berkomentar: “Kenapa sekarang banyak pejabat nyalah nyalahin orang. Orangtua yuyun bekerja dikebun pasti ada sebabnya bu, hidup sekarang susah bu kerja banting tulang cuma buat makan ga semua orang kaya ibu tinggal gesek aja. Tolonglah bu klo kasih komentar jangan yg menyakitkan hati.”
Sekali lagi, pemerintahan Jokowi patut dipertanyakan kembali kinerjanya. Terutama dalam memilih pembantu-pembantunya yang dinilai publik tidak banyak memberikan arah yang positif dalam tugasnya.
Bahkan politisi Gerindra Rahayu Saraswati dengan tegas meminta Presiden Joko Widodo memecat Menteri Yohana. "Ya ini bukti ketidak mampuan menteri Yohana dalam mencari solusi, dia bahkan terkesan menyalahkan para orang tua, dia pantas di reshuffel," ujarnya kepada Legislatif.co, Selasa (30/05/2016) malam melalui pesan Whatsappnya. ***
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta |