Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
20 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
20 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
21 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Walikota Padang: Tradisi 'Balimau' Tak Ada Dalam Islam, Saling Bermaafanlah Makna Sesungguhnya

Walikota Padang: Tradisi Balimau Tak Ada Dalam Islam, Saling Bermaafanlah Makna Sesungguhnya
Wako Padang H. Mahyeldi dan Wawako H. Emzalmi. (Humas)
Sabtu, 04 Juni 2016 12:37 WIB

PADANG – Selama ini banyak yang keliru. Tradisi “balimau” sebelum memasuki bulan puasa dianggap lain, mandi-mandi membersihkan diri di sungai maupun tempat pemandian lainnya. Padahal galibnya, “balimau” merupakan istilah membersihkan hati dengan cara bermaaf-maafan.

“Saling bermaafan antara suami dengan istri, anak dengan orangtua, tetangga, teman sekantor dan dengan siapa saja. Itulah makna ‘balimau’ sesungguhnya,” ujar Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo bersama Wawako Emzalmi, Jumat (3/6/2016) sore.

Walikota menyebut, “balimau” dengan cara mandi ke tempat pemandian dan bercampur baur tidak ada dalam adat Minangkabau. Apalagi dalam ajaran agama Islam.

“Karena itu mari kita bermaaf-maafan dengan siapapun, mudah-mudahan dengan upaya kita ini, Ramadhan kali ini lebih baik dari sebelumnya,” harap Mahyeldi.

Sementara itu, agar khusyuknya umat Islam menjalankan ibadah puasa, Walikota berharap agar orangtua di Kota Padang melarang anaknya untuk melakukan hal yang menganggu ketenangan beribadah. Warga utamanya anak-anak dan remaja diharapkan tidak menyalakan mercon maupun kembang api.

“Mari kita jaga ketenangan dan kekhusyukan saudara kita dalam beribadah di bulan Ramadhan,” ajak Walikota. (Charlie)

Editor:Calva
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/