Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
13 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
14 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
13 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
13 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
10 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hotspot Makin Meningkat di Kalbar, Gubernur Minta Hujan Buatan ke BNPB

Hotspot Makin Meningkat di Kalbar, Gubernur Minta Hujan Buatan ke BNPB
Ilustrasi. (net)
Jum'at, 19 Agustus 2016 16:46 WIB
JAKARTA - Dalam seminggu terakhir titik panas (hotspot) di Kalimantan Barat meningkat secara signifikan. Satelit Modis dari NASA mendeteksi 158 hotspot di Kalimantan Barat pada Jumat (19/8/2016) pagi.

Sebelumnya pada jumlah hotspot di Kalimantan Barat sebanyak 106 hotspot.Gubernur Kalimantan Barat telah menetapkan siaga darurat kebakaran hutan dan lahaan berlaku sejak tanggal (1/6/2016) hingga (1/9/2016).

Untuk mengatasi hotspot kebakaran hutan dan lahan yang meluas maka Gubernur Kalimantan Barat telah mengajukan surat permintaan kepada BNPB agar dibantu helikopter water bombing, hujan buatan dan helikopter patroli pada 16/8/2016. 

BNPB menyiapkan 2 helikopter water bombing. Perijinan terbang ke Kementerian Perhubungan masih diproses. BPPT menyiapkan pesawat terbang Casa TNI AU dan bahan semai untuk hujan buatan.

Diperkirakan hujan buatan dapat dilakukan minggu depan. Keterbatasan pesawat terbang menyebabkan operasi hujan buatan seringkali terkendala. Untuk mengcover wilayah Kalimantan yang luas diperlukan pesawat Hercules C-130 yang mampu menjelajah luas dan membawa bahan semai 8 ton untuk hujan buatan.

Sementara itu, jumlah hotspot fluktuatif setiap harinya. Kebakaran hutan dan lahan di Riau masih terjadi di beberapa tempat. Pantauan satelit menunjukkan sebaran asap atau gas CO2 menyebar hingga Selat Malaka. Namun demikian belum mempengaruhi kualitas udara di Malaysia dan Singapore. Indeks Standar Pencemaran Udara di Malaysia dan Singapore masih baik.

Pemantauan satelit Modis dari Lapan terdapat 339 hotspot pada Jumat pagi (19/8/2016) yaitu 218 hotspot untuk hotspot dengan tingkat kepercayaan Sedang (30 - 79%) dan 121 hotspot untuk tingkat kepercayaan Tinggi (80 - 100 %). (rls)

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:BNPB
Kategori:Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/