Kerusuhan Berdarah Terjadi di Selatpanjang, PS Meranti Bermain Gunakan Pita Hitam di Piala Suratin 2016

SELATPANJANG - PS Meranti menggunakan pita hitam saat turun bermain melawan PS Rohul di Piala Suratin Wilayah Riau tahun 2016. Ini dilakukan setelah terjadinya tragedi berdarah tanggal 25 Agustus 2016 setelah kerusuhan massal antara masyarakat dengan polisi.

Waktu itu PS Meranti turun bermain menggunakan kostum kuning oranye dengan sponsor utama Mecca. Sementara gawang menggunakan kostum hitam kombinasi putih merah.

Terlihat di tangan masing-masing pemain terikat pita hitam menandakan sedang dalam berkabung.

Sebelum pertandingan dimulai, juga sempat dilaksakan mengheningkan cipta dan berdoa bersama untuk Kabupaten Kepulauan Meranti atas tragedi berdarah tanggal 25 Agustus 2016 lalu.

Pada pertandingan kedua itu, antara PS Meranti dan PS Rohul harus rela berbagi 1 poin saat turun bermain di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru. Sebab, pertandingan berakhir dengan skor 1-1 hingga wasit membunyikan pluit terakhirnya.

Sebenarnya PS Rohul terlebih dahulu menggoyangkan gawang PS Meranti melalui tendangan pojok. Tendangan dari salah seorang pemain PS Rohul ini salah diprediksikan oleh gawang PS Meranti. Akhirnya dari tendangan ini pula jaring gawang Meranti berhasil digoyangkan bola, skor menjadi 1:0.

Tertinggal 1:0 tak membuat pemain PS Meranti melemah. Mereka terlihat semakin lincah memainkan si kulit bundar. Operan demi operan yang apik terjadi dilapangan hijau antar kaki pemain PS Meranti.

Penjaga gawang dari PS Rohul menjatuhkan pemain tengah PS Meranti Sawaluddin di kotak terlarang. Wasit membunyikan pluit tanda pelanggaran. PS Meranti dapat hadiah pinalti.

Alhasil, selang beberapa menit, PS Meranti berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan pinalti itu. Skor imbang 1:1 bertahan hingga pertandingan usai.

Ketua Asosiasi PSSI Kepulauan Meranti Hery Saputra SH meminta agar pemain PS Meranti fokus pada pertandingan yang membawa nama daerah. Sebab, tragedi yang terjadi merupakan takdir dari sang pencipta dan pihak Polri pun telah berjanji untuk mengusut tuntas siapa-siapa saja yang terlibat (dalam keadian tersebut, red).

"Adik-adik pemain di PS Meranti, bermainlah dengan maksimal di sana. Kami masyarakat Meranti selalu mendoakan yang terbaik. Kejarlah target kita," ujar Hery.

**Runner Up Sudah di Tangan

PS Meranti dipastikan masuk semi final. Hanya saja, untuk mencari juara grup di Grup B, PS Meranti harus menang banyak saat turun bermain, Sabtu (27/8/2016) melawan PS Dumai.

Saat ini di Grup A, Duri telah memastikan tiket semi final karena menjadi juara grup. Sementara Siak merupakan runner up.

Untuk Semi Final nantinya menggunakan sistem silang, dimana Juara Grup A melawan runner up Grup B, dan Juara Grup B melawan runner up Grup A. (*/zal)