Hal itu terlihat saat Helfandi memonitor pekerjaan fisik yang masuk ke Kecamatan 3T. Hasil pantauannya itu, ada beberapa proyek belum ada plang namanya. Untuk itu, kepada pekerjaan yang tak dilengkapi plang nama, Helfandi meminta agar segera memasangkannya.
"Kami akan menghubungi pihak terkait baik lisan ataupun tulisan agar segera memasang papan plang nama kegiatan atau proyek," kata Helfandi.
Ditambahkan laki-laki berkacamata itu lagi, dengan dilengkapi papan plang informasi proyek bertujuan sebagai bahan kontrol bagi Pemcam, termasuk masyarakat. "Disana akan tertera jumlah dana dan waktu pelaksanaan kegiatan, bisa diawasi bersama. Jika tidak ada papan plang itu sama aja seperti kegiatan tidak jelasa alias bodong," kata Helfandi lagi.
Dijelaskan Helfandi juga, memang sudah menjadi tanggungjawab Ia sebagai seorang camat untuk memonitor segala bentuk pekerjaan fisik yang masuk di daerahnya. Hal ini bertujuan sebagai bahan evaluasi dan laporan kegiatan untuk disampaikan ke pimpinan, sebab camat merupakan perpanjangan tangan dari Kepala Daerah.
"Sebenarnya kegiatan monitoring pekerjaan fisik dari berbagai dinas yang masuk ke wilayah kami harus diawasi semua pihak. Baik konsultan pengawas, PPTK, pihak kecamatan, pihak desa termasuk masyarakat. Hal agar kegiatan yang dilaksanakan hasilnya baik dan bisa dimanfaatkan bagi masyarakat," tegas Helfandi.
Kata Helfandi lagi, ada beberapa kegiatan yang pada tahun 2016 ini perlu mendapat perhatian khusus bagi seluruh masyarakat 3T. Pasalnya, infrastruktur tersebut sangat dibutuhkan dan ditunggu masyarakat "Seperti fasilitas kesehatan, jalan penghubung antar desa, dan termasuk bidang pendidikan," bebernya.
Pantauan wartawan, dalam 2 hari terakhir Camat Helfandi terus saja melakukan monitoring pekerjaan fisik ke lapangan. Saat ini sudah ada bangunan fisik dikerjakan di 3T yang merupakan pekerjaan berbagai Dinas seperti Dinas PU, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, baik pendanaan dari APBD Kabupaten, Bankeu Provinsin, DAK, termasuk ADD TA 2016. ***
