Tingkatkan Kualitas Keilmuan, Silat Merpati Putih Laksanakan Workshop se-Riau
 |
Senin, 17 Oktober 2016 18:02 WIB
PEKANBARU - Untuk meningkatkan kualitas keilmuan, Perguruan Silat PPS Betako Merpati Putih melaksanakan Workshop se Provinsi Riau pada Minggu, 16 Oktober 2016 kemarin.
Dengan mengambil tema "Melalui Workshop kita tingkatkan kualitas keilmuan, eratkan tali persaudaraan, demi kemajuan PPS Betako Merpati Putih di negeri lancang kuning", acara workshop perguruan silat yang berpusat di Yogyakarta ini dilaksanakan di Jalan Gajah Madah, Pekanbaru, pelaksanaan Workshop silat Merpati Putih diikuti oleh Anggota perguruan dari daerah Lirik, Tanah Datar, Kuantan Singingi dan Pekanbaru.
Syamsu Rizal Lubis, Ketua Cabang Silat Merpati Putih Pekanbaru kepada awak media menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan untuk penyamaan tata gerak, tata nafas dan keilmuan Perguruan sesuai dengan hasil Penataran Pelatih tingkat nasional di Bogor 2015 lalu.
"Acara ini kita harapkan bisa menjadi acuan bagi anggota perguruan untuk berlatih dan melatih di daerah masing-masing, dan juga menjadi batu loncatan untuk terus mengembangkan perguruan pencak silat Merpati Putih dan memperkenalkan Beladiri Asli Indonesia di provinsi Riau", lanjut pria yang akrab dipanggil Mas Rizal ini.
Tambah Rizal, Workshop tersebut dilaksanakan khusus untuk anggota yang tingkatannya sudah Balik I keatas (tingkat ketiga), karena materinya adalah untuk pengembangan keilmuan dan wawasana bagi calon Asisten Pelatih yang akan melatih dan mengabdi kepada perguruan, ujarnya.
Pada kesempatan itu juga, para peserta Workshop juga mendapat wejangan dari Pewaris Perguruan Silat yang dikenal dengan keahlian Ilmu power dan getaran ini Mas Amos Tri Nugroho melalui telekonference.
Dalam wejangannya, pewaris perguruan Silat yang memiliki singkatan Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening (Merpati Putih) menyampaikan agar anggota perguruan tetap berlatih dengan giat, jangan pernah sombong, terus kembangkan perguruan sesuai dengan moto perguruan yaitu "Sumbangsihku tak berharga namun keikhlasanku nyata", serta diujung komunikasi sang pewaris menyampaikan kalimat terus Kepak kan Sayap Taklukkan Dunia. ***
