Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
14 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
6 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
2 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
6
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
2 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Home  /  Berita  /  GoNews Group

LPA Riau Desak Panti Asuhan Tunas Bangsa Ditutup Pasca Kematian Misterius Bayi 18 Bulan

LPA Riau Desak Panti Asuhan Tunas Bangsa Ditutup Pasca Kematian Misterius Bayi 18 Bulan
ketua LPA Riau, Ester (Foto: Chairul Hadi/GoRiau.com)
Jum'at, 27 Januari 2017 11:05 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Riau, Ester, meminta agar pihak terkait menutup Panti Asuhan Tunas Bangsa, yang terletak di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.

Hal ini pasca meninggal dunianya seorang bayi umur 18 bulan bernama M Zikli di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) secara kurang wajar, di mana diduga ada luka yang ditenggarai akibat penganiayaan.

"Panti asuhan itu harus ada sertifikasinya, pengelola harus menjamin kehidupan anak-anak secara layak. Tapi fakta yang kita temukan, kondisinya sangat memperihatinkan," ungkap Ester.

Baca Juga: Memilukan, Begini Kondisi Panti Tempat Bayi 18 Bulan Dititipkan

Ester yang diwawancarai GoRiau.com (GoNews Group), Jumat (27/1/2017) siang melanjutkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait legalitas Panti Tunas Bangsa tersebut.

"Saya melihat di sana, anak-anak itu tidak ada belajar, jadwal pelajaran tidak ada, panti itu harusnya seperti home scholling, namun ini tidak. Itu saya lihat ada lima ruangan besar tapi kosong, ini something wrong," sesalnya.

Untuk itu, LPA Riau meminta sikap tegas pihak yang berwenang untuk menindak lanjuti panti asuhan itu. "Kalau tidak layak tutup saja, masih banyak panti lain yang lebih baik. Kasian sekali, itu mereka kecil-kecil semua," ungkap Ester.

Baca Juga: Pasca Meninggalnya Bayi 18 Bulan, LPA Riau Temukan Makanan Kadaluarsa dan Bekas Digigit Tikus dari Panti Asuhan

Diberitakan sebelumnya, hasil Sidak LPA Riau ke panti Tunas Bangsa kemarin, kondisi panti ini sangat jauh dari kata layak. Tempat tidur anak-anak tidak memadai, toilet yang kotor hingga ditemukan makanan kadaluarsa dan sudah digigit tikus.

Panti ini jadi sorotan, setelah seorang bayi berusia 18 bulan yang dititipkan di sana meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Karena ditemukan kejanggalan, keluarga pun melapor ke polisi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/