Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
19 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
17 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Utut Minta Pecatur Indonesia Manfaatkan Peluang di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Utut Minta Pecatur Indonesia Manfaatkan Peluang di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
4
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
17 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
5
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
16 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
6
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
17 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Katanya Sebagai Pendukung Ahok, PPP Sumut Sulit Menggalang Dukungan Rakyat

Katanya Sebagai Pendukung Ahok, PPP Sumut Sulit Menggalang Dukungan Rakyat
Rabu, 20 Desember 2017 11:20 WIB

MEDAN - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang berlangsung beberapa waktu lalu ternyata membawa dampak buruk bagi DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut.

Mereka menjadi kesulitan memperkuat dukungan akibat dituduh sebagai pendukung Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama yang oleh pengadilan ditetapkan sebagai penista agama. Selain itu PPP juga dituding sebagai pendukung UU Ormas.

Akibatnya, banyak pihak meragukan eksistensi PPP sebagai partai Islam. Tak hanya oleh publik yang masih belum bergabung dengan partai berlambang Ka'bah tersebut, di internal juga terjadi perpecahan.

Ketua DPW PPP Sumut ,Yulizar Parlagutan Lubis menyatakan hal tersebut dalam sambutannya di Musyawarah Kerja Wilayah yang berlangsung di Asrama Haji Medan. Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai institusi penampung aspirasi umat Islam juga meragukan keberadaan PPP.

"PPP dituduh sebagai pendukung pelaku penistaan agama, ini sungguh fitnah yang sangat merugikan kami," kata Yulizar yang merupakan anggota DPRD Sumut.

Yulizar meminta kepada Ketua Umum DPP PPP Romahurmudziy yang turut hadir di Mukerwil agar mengklarifikasi tuduhan atau fitnah tersebut karena PPP Sumut tengah berupaya agar pada Pemilu Legislatif 2019 bisa menduduki posisi tiga besar.

Saat ini PPP di Sumut hanya menduduki posisi 9 dengan memiliki empat kursi di DPRD Sumut. Sedangkan di kabupaten/kota total terdapat 53 kursi di DPRD. Semuanya tersebar di 20 dari 33 kabupaten/kota di Sumut.

"Dari 33 kabupaten/kota di Sumut masih ada 13 di antaranya yang PPP tidak memiliki kursi di DPRD," kata Yulizar.

Menjawab permintaan Yulizar, Romahurmudziy yang akrab disapa Romi menyatakan tuduhan atau fitnah kepada PPP sebagai pendukung Ahok adalah manuver dari Djan Faridz agar kepemimpinannya di PPP mendapat pengakuan. Sebab di bawah kepemimpinannya PPP tidak pernah mendukung Ahok.

"Bersama PKB dan PAN, PPP mendukung Agus Harimurty Yudhoyono pada Pilkada DKI. Hal itu sudah saya jelaskan saat berkunjung ke Tapsel dan daerah lainnya," ujar Romi.

Romi menyatakan agar PPP di Sumut berhasil naik ke posisi tiga besar dibutuhkan kerja keras.

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/