Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
13 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
13 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
12 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
12 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
12 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
12 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hapus Kartu Tani Ganjar Pranowo, Sudirman Said Siapkan 5 Juta Lapangan Kerja dari Sektor Pariwisata

Hapus Kartu Tani Ganjar Pranowo, Sudirman Said Siapkan 5 Juta Lapangan Kerja dari Sektor Pariwisata
Sudirman Said-Ida. (dok. Detik.com)
Kamis, 01 Maret 2018 21:42 WIB
JAKARTA - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Sudirman - Ida ingin bersaing secara sehat dengan Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Gus Yasin. Meski begitu, dirinya tetap akan menghapus Kartu Tani, program rintisan Ganjar, yang kini Gubernur Jateng nonaktif, jika terpilih nanti.

Cagub Jawa Tengah Sudirman Said akan mengganti program gagasan calon petahana, Ganjar Pranowo yang dikenal dengan Kartu Tani dengan menjanjikan 5 juta lapangan pekerjaan baru bila memenangi Pilgub Jateng 2018.

"Semangat memperbaiki dan menyempurnakan. Kalau yang baik akan kita pertahankan. Kalau soal Kartu Tani, itu rata, dari Brebes sampai Rembang, dari Pati sampai Cilacap, sampai ke Temanggung, sampai ke ruang diskusi tokoh agama, bicara soal Kartu Tani merepotkan masyarakat," ucap Sudirman saat bertandang ke kantor TransMedia, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2018).

"Saya menyebutnya dengan segala hormat kepada perintisnya pasti niatnya baik, tapi eksekusinya membutuhkan perbaikan. Banyak yang menyuarakan perlunya meninjau Kartu Tani dan itu sudah kita tangkap dengan baik, dan diwujudkan dalam satu janji kerja itu, kita akan mengganti Kartu Tani dengan program baru, Program Tani Mandiri," imbuhnya.

Sudirman juga berbicara soal isu kemiskinan yang masih cukup tinggi di Jateng. Dari data BPS, masih ada 4,5 juta orang di Jateng yang berada di bawah garis kemiskinan.

"Itu menjadi alasan kita kenapa kita patok target 5 juta lapangan kerja baru. Kalau kita tidak bisa penuhi target itu, mengangkat isu kemiskinan, tidak akan cukup," ujar Sudirman.

Dia pun menyebut sejumlah sektor yang akan digarapnya untuk membuka lapangan pekerjaan baru itu. Namun Sudirman menyatakan berfokus pada industri kreatif dan pariwisata karena di area tersebut Jateng memiliki potensi besar.

"Sebagai informasi saja, di sepanjang pantai di Jateng itu ada 32 pantai wisata. Pulau Karimunjawa akan kita jadikan ikon baru pariwisata di Jateng. Konon, lebih indah dari Pulau Seribu. Tapi kurang infrastruktur, promosi, akses, itu yang akan kita kerjakan," sebutnya.

Sudirman Said, yang berpasangan dengan Ida Fauziyah, juga akan membagi cluster pariwisata di Jateng. Misalnya cluster candi-candi, wisata alam, dan tempat pariwisata lainnya.

"Misalnya Prambanan-Borobudur satu cluster sendiri, kemudian Dieng sendiri, Baturaden barangkali cluster sendiri. Tapi yang cluster sendiri itu Karimunjawa. Jadi 5 juta itu paling cepat di industri kreatif, pariwisata, kemudian UKM. Kalau investasi itu padat modal, akan kita dorong ke pertumbuhan," terang Sudirman.

Soal infrastruktur, cagub yang diusung oleh Gerindra-PAN-PKS-PKB itu menjanjikan upaya besar-besaran di wilayah Jateng bagian selatan yang dirasa masih kurang. Sudirman mempertimbangkan menambah bandara, pelabuhan, dan infrastruktur lainnya, termasuk menghidupkan kembali pelabuhan lama, seperti yang ada di Tegal.

"Itu janji no 17, mempercepat infrastruktur, terutama selatan. Layanan internet gratis di seluruh desa. Agar informasi terbuka supaya tidak terisolasi. Termasuk infrastruktur penunjang pembangunan," tuturnya.

Di dalam Program Tani Mandiri, lanjut Sudirman, terdapat jaminan ketersediaan bibit dan pupuk hingga stabilitas harga komoditas pertanian. Mantan Menteri ESDM ini juga menyoroti kebijakan larangan penggunaan cantrang yang diberlakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Dia mengatakan larangan cantrang bukan hanya merugikan nelayan, tapi juga para pelaku industri yang terkait, seperti industri tambang, onderdil perahu, sampai makanan.

"Industri tambang di Ketanggungan itu volume drop sampai 50 persen karena cantrang dilarang, kemudian nelayan nggak melaut. Orang-orang ini juga cerita toko onderdil di pelabuhan juga turun. Orang melaut kan bawa logistik, itu juga turun," sebut Sudirman.

"Soal cantrang kita hormati kebijakan teman saya, Ibu Susi. Tapi tetap harus memperhatikan kelangsungan hidup nelayan. Kan tujuannya untuk membantu masyarakat. Kalau yang terjadi malah menyusahkan, saya mengatakan kepada nelayan, 'Kami dampingi sampai pemerintah memberikan solusi yang permanen persoalan cantrang itu,'" tambahnya.

Sudirman-Ida memiliki 22 janji untuk Jawa Tengah dan memakai slogan 'Bangun Jateng, Mukti Bareng'. Dia berharap masyarakat Jateng bisa menerima program-program tersebut.

"Kami bersyukur hanya dua pasang, mau meneruskan yang lama atau pilih yang baru," tutup Sudirman. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Politik, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/