Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
10 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
10 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
10 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
9 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
10 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
9 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pimpinan MPR Sebut di Bontang Pancasila Menjadi Perilaku

Pimpinan MPR Sebut di Bontang Pancasila Menjadi Perilaku
Selasa, 10 April 2018 19:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BONTANG - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin sebut masyarakat kota Bontang dan secara umum Provinsi Kalimantan Timur telah menjadikan Pancasila sebagai perilaku. Hal tersebut bisa dilihat dari beragamnya penduduk yang tinggal di sana yang bisa hidup berdampingan tanpa mempermasalahkan perbedaan.

"Itu harus diapresiasi, tapi MPR tidak lekas puas diri, MPR akan terus melakukan sosialisasi agar Pancasila ini benar-benar mengakar lebih kuat lagi, benar-benar menjadi pedoman dan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat bukan hanya di Bontang tapi juga daerah lain," katanya, usai menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR, di kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (10/4/2018).

Hal tersebut, ditegaskan peraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ini sangat penting, apalagi di suasana memasuki tahun politik 2018 dan 2019. Pemahaman Pancasila yang sudah menjadi perilaku akan menjaga bangsa tidak terpecah belah gara-gara beda pilihan.

"Selain tahun politik, perilaku Pancasila juga bisa sebagai elemen menghadapi tantangan bangsa yang berat seperti oknum-oknum pihak yang mencoba mengadu domba bangsa kita agar kita saling ribut dan berkonflik. Untuk itu kami selalu turun ke masyarakat untuk terus mengingatkan agar tetap berpegang teguh pada Pancasila,"ujarnya.

Selama ini, lanjut Mahyudin, respon masyarakat seputar sosialisasi sangat kuat, ouputnya nasionalisme rakyat menjadi lebih kuat lagi. Memang, tantangan berat bangsa itu dari jaman perjuangan ada, namun seiring itu rasa nasionalisme juga memang sudah terpatri sejak dulu, dan itu tetap terjaga hingga kini. Buktinya, jika ada yang berusaha menyerang Pancasila semua rakyat maju membela bersama-sama.

"Mudahan-mudahan maraknya Pancasila sebagai perilaku adalah portret nyata yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/