Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
11 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
6 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
6 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Eks Pilot TNI AU asal Riau Ini Heran dengan Sikap Presiden Jokowi yang Restui Mantan Napi Koruptor Nyaleg

Eks Pilot TNI AU asal Riau Ini Heran dengan Sikap Presiden Jokowi yang Restui Mantan Napi Koruptor Nyaleg
Captain Indonesia Oktoberiandi, SH. (Istimewa)
Kamis, 07 Juni 2018 22:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA – Mantan Pilot TNI AU asal Riau, Captain Indonesia Oktoberiandi, SH mengungkapkan rasa kekcewanya atas sikap Presiden Joko Widodo yang merestui mantan narapidana korupsi ikut menjadi calon anggota legislatif di Pemilu 2019.

Hal itu disampaikan alumni Akabri 2004 ini kepada GoNews.co di Menteng - Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018).

"Saya heran dengan sikap Presiden Jokowi yang merestui mantan narapidana korupsi ikut nyaleg di Pemilu 2019. Harusnya Presiden dengan tegas menolak, bukan merestui," ujarnya.

Captain Indonesia Oktoberiandi yang merupakan mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Berkarya ini mengatakan, koruptor harus dijauhkan dari aktivitas politik.

"Sungguh ini di luar nalar saya, jika Presiden benar-benar ingin membangun bangsa dan negara ini, koruptor seharusnya dijauhkan dari aktivitas politik di negeri ini," ujarnya.

"Kebijakan Presiden ini sangat tidak populer, rakyat akan semakin menderita," tambah Ketua Umum Angkatan Muda Partai Berkarya ini.

Ia juga menaruh harapan dan dukungannya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk istiqomah menjalankan tugasnya.

"Saya berharap KPU tetap istiqomah, menutup pintu bagi koruptor dalam setiap kegiatan politik di negeri ini. Kita wajib dukung KPU,” tutup alumni SMAN Plus Propinsi Riau ini.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/