Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Ingat, Bencana Rumah Tangga Bisa Berawal dari Medsos, Waspadalah

Ingat, Bencana Rumah Tangga Bisa Berawal dari Medsos, Waspadalah
Ilustrasi. (net)
Senin, 19 November 2018 07:14 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BENCANA dalam berumah tangga bisa saja terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja. Apalagi yang tadinya adem ayem, bisa-bisa berubah jadi prahara hanya karena terlena nafsu duniawi belaka.

Dari penelusuran GoNews.co, rata-rata bencana dalam berumah tangga bukan hanya karena disengaja, namun ada sebagian yang berawal dari media sosial.

Berawal dari facebook atau medsos lainnya. Kadang terlena, dari iseng kenalan dari teman ke teman atau teman lama. Ada juga yang berawal karena kangen dengan teman satu sekolah, yang ternyata ketemu sangat banyak.

Berlanjut dengan mengumpulkan kawan-kawan yang berhasil dicarinya ke sebuah perkumpulan group Whatsapp. Asik bernostalgia masa-masa sekolah, semua terbongkar, dari yang lucu, menggemaskan dan lainnya.

Akhirnya saling becanda saling goda. Kadang disitu rata-rata sadar "aduh stop akh, aku sudah berkeluarga".

Meski begitu, tapi rasa itu bergejolak. Karena semakin sering, semakin akrab semakin seru pula, disinilah mulai muncul ide untuk reuni.

Kadang juga ingin Japri (chat pribadi) buat sekedar ketemuan. Niatnya sih silaturhami. Masing-masing pun sibuk menyiapkan penampilan se sempurna mungkin, mulai dari baju baru, sepatu baru, jam baru, pokoknya berusaha tampil beda.

Sampailah hari H ternyata si 'mantan' datang juga. Ketemu haha hihi ngobrol seru. Lupa waktu, lupa diri dan akhirnya lupa semuanya.

Sampai disini sudah merasakan rusak parah dan ingin bertaubat. Tapi rasa itu semakin dalam, reuni selesai, sampai di rumah pun mulai saling japri. "Lagi apa? Sudah Solat? Sudah makan belum? Jangan lupa istirahat. Semangat ya kerjanya" dan bla-bla.

Semakin sering, akhirnya semakin asik, semakin berasa nyaman. Meski dalam hati tetap "Akh hanya iseng, toh dia sudah tahu kalau aku berumah tangga".

Namun bisikan itu seakan tak membuatnya benar-benar tobat. Akhirnya mulai janjian hanya berdua ketemuan. Jalan bareng, makan bareng, nonton bareng.

Disinilah bencana itu benar-benar mulai nyata, sekali enggak ketauan, kedua kali enggak ketauan. Dan ketiga kalinya sudah lihai berbohong.

Akhirnya semakin bablas, semakin jauh dan makin jauuuhh....

Waktu terus berjalan, hingga berbulan-bulan lamanya. Rata-rata tahu yang dilakukannya adalah terlarang, tapi nikmat dunia bikin mabuk kepayang, lupa semunya, kadang lupa juga dengan anak, mertua serta orangtua. Lupa sama yang selama ini selalu setia menunggu di rumah.

Tapi percayalah, tidak ada bangkai yang tidak tercium baunya, meski sudah tersimpan rapat-rapat. Sampai akhirnya suatu hari semua terbongkar, terbuka, dan semua tau. Keutuhan rumah tangga kini dipertaruhkan.

Dia yang pernah duduk di sampingmu di depan penghulu bertahun-tahun lalu, yang menemanimu berjuang dari awal, sekarang hanya bisa terdiam, menelan kenyataan sedih dan luar biasa pahit.

Hatinya hancur tapi berusaha tegar. Masih ada anak-anak yang harus tetap dijaga, diurus, dibesarkan. Tapi taukah anda, itu semua mampu menghancurkan istana yang sudah kalian bangun bertahun-tahun.

Pembaca GoNews.co dimanapun anda berada, coba anda renungkan sebelum terlambat, kasih tau adik, kakak, tetangga, teman dan keluargamu.

Karena prahara perselingkuhan sejatinya tidak hanya karena niat. Tapi juga karena ada kesempatan dan bujukan, rayuan setan.

Anda perlu waspada dengan 6 poin tahapan yang bisa membawa anda dalam perselingkuhan.

1. Pandangan.

2. Senyuman.

3. Saling Sapa.

4. Ngobrol.

5. Janjian.

6. Ketemuan dan terjadilah yang terjadi.

Waspada langkah setan dalam menjerumuskan manusia. Karena Setan tidak akan pernah berhenti menjerumuskan manusia sampai hari kiamat.

Karena itulah misi hidup setan membawa teman sebanyak mungkin untuk menjadi Penghuni neraka Jahan. "Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu " (Al-Baqarah 168).

Semoga kita tetap dalam lindungan Allah dari segala kodaan Setan. Semoga kita wafat dalam keadaan khusnul khotimah dan tetap diberikan kekuatan untuk tetap menjaga keutuhan rumah tangga kita. Aamiin. ***

Sumber:berbagai sumber
Kategori:Riau, DKI Jakarta, Pendidikan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/