Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
23 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
19 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
20 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
5
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
19 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
6
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pasokan Kurang tapi Permintaan Tinggi, Masyarakat Inhu Berharap Penambahan Kuota Gas Elpiji 3 Kg

Pasokan Kurang tapi Permintaan Tinggi, Masyarakat Inhu Berharap Penambahan Kuota Gas Elpiji 3 Kg
Sabtu, 01 Desember 2018 05:42 WIB
Penulis: Jefri Hadi
RENGAT - Pemilik pangkalan gas elpiji tiga kilogram mengaku masih kewalahan melayani permintaan masyarakat karena kuota yang diterima dari agen penyalur gas bersubsidi pemerintah terbatas. Bahkan kuota yang diterima pangkalan jauh lebih sedikit dari jumlah permintaan masyarakat yang ada di sekitar lokasi pangkalan.

Seperti yang dialami oleh, Sudirman, pemilik pangkalan gas Pratama Pekan Heran, Indragiri Hul, Riau. Dirinya mengaku, setiap kali masuk 1 kali dalam seminggu, jumlah gas yang diterima dari agen penyalur hanya 260 tabung.

Jumlah itu, tentu jauh lebih sedikit dari jumlah yang dibutuhkan masyarakat. Pasalnya, jumlah KK (kepala keluarga) yang ada di Desa Pekan Heran tempat pangkalan itu berdiri, jauh lebih banyak.

"Kuota gas yang kita terima setiap minggu dari agen penyalur hanya 260 tabung, sedangkan jumlah KK yang masuk dalam daftar pelanggan pangkalan ini sebanyak 888 KK,'' tutur Sudirman.

Salah satu tingginya permintaan gas itu, sebut Sudirman, karena adanya lonjakan konsumen atau masyarakat yang terus beralih dari minyak dan kayu bakar ke gas.

Selain itu, jumlah pangkalan gas dalam satu desa juga sangat minim, ditambah jauhnya jarak dari satu pangkalan dengan pangkalan yang lain yang membuat konsumen dalam satu pangkalan menumpuk, terangnya.

Setiap kali pasokan gas masuk, dalam hitungan jam langsung habis terjual, sehingga masyarakat yang datang terlambat tidak kebagian dan harus mencari ke pangkalan lain. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/