Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
5 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
5 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
5 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
5 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
5 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
5 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Riau

Bantah Lakukan Perusakan Atribut Demokrat, PDIP: Kami Selalu Diingatkan untuk Tidak Terapkan Politik Brutal

Bantah Lakukan Perusakan Atribut Demokrat, PDIP: Kami Selalu Diingatkan untuk Tidak Terapkan Politik Brutal
Ketua DPD PDIP Provinsi Riau, Rokhmin Dahuri
Minggu, 16 Desember 2018 15:48 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzuhra
PEKANBARU - Ketua DPD PDIP Provinsi Riau, Rokhmin Dahuri menjelaskan, pihaknya bukanlah yang merusak atribut Partai Demokrat di Pekanbaru.

Dikatakan, sesuai dengan arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang selalu mengingatkan pengurus dan kader mereka untuk tidak melakukan kekerasan, kebrutalan, dan kecurangan dalam politik.

Karena itu, Rokhmin mengatakan, pelaku perusakan bendera Partai Demokrat di Kota Pekanbaru, Jumat (14/12/2018) malam kemarin bukanlah berasal dari partai berlambang kepala banteng tersebut. 

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut memaparkan, polisi sudah mengamankan pelaku untuk diselidiki lebih jauh. Setelah sebelumnya menyebut nama Budi dari PDIP yang menyuruhnya merusak atribut partai Demokrat.

"Kami sudah telusuri, tidak ada yang namanya Budi dalam kepengurusan dan kader di Riau seperti yang disebutkan pelaku," jelas Rokhmin kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Minggu (16/12/2018).

Politisi asal Jawa Barat ini juga menyayangkan tuduhan perusakan atribut partai tersebut kepada PDIP. Menurutnya, di situasi pesta demokrasi saat ini, setiap tokoh bangsa dan partai politik harus saling meneduhkan suasana.

"Di pesta demokrasi ini harusnya sebagai ajang kebahagiaan. Kami menyayangkan kenapa PDIP yang dituduh," terangnya.

Rokhmin juga berharap, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Ia juga meminta kepolisian Riau mengusut tuntas kasus ini.

"Kami menyayangkan kejadian ini. Tidak bermaksud berburuk sangka, jadi biarkan polisi yang mengusut tuntas," tutupnya. 

Sebelumnya, satu orang terduga pelaku perusakan atribut Partai Demokrat ditangkap dengan inisial HS. Berdasarkan keterangannya, ia menyebut nama Budi dari PDIP sebagai orang yang membayarnya untuk melakukan perusakan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/