Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
24 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
19 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
24 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
5
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
6
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
19 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Ojol Masuk Tol, Pengamat Transportasi: Ide Bagus

Soal Ojol Masuk Tol, Pengamat Transportasi: Ide Bagus
Pengamat Transportasi, Azas Tigor Nainggolan. (istimewa)
Senin, 28 Januari 2019 21:56 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Pengamat Transportasi, Azas Tigor Nainggolan merespon wacana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang ingin membuatkan regulasi agar motor bisa masuk tol.

Menurut Tigor, wacana sepeda motor termasuk ojek online (ojol) masuk tol tidak sepenuhnya keliru. Ia mengatakan wacana tersebut adalah ide bagus.

"Ya kalau soal masuk ke jalan tol sih ok saja. Tapi lihat dulu juga bagaimana kapasitas penggunaan jalan tol tersebut, sudah padat atau belum," ujarTigor saat dihubungi wartawan, Senin (28/1/2019).

Tigor melanjutkan, jika pun terealisasi, wacana tersebut berpotensi tak bisa diterapkan di semua ruas tol yang ada.

"Kalo sudah pada seperti jalan tol Jagorawi, saya rasa agak sulit mengizinkan sepeda motor masuk gunakan jalan tol Jagorawi," ujarnya.

Dia juga menilai, ada sisi positif pada wacana tersebut. Hal ini, terkait fungsi monitoring terhadap roda dua.

"Ya motor yang masuk ke jalan tol akan lebih mudah diawasi," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengusulkan kepada pemerintah RI supaya sepeda motor diberikan jalur khusus di jalan bebas hambatan atau jalan tol.

Mengacu pada Peraturan Pemerintah PP Nomor 44 Tahun 2009, yang merevisi Pasal 38 PP Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol, pada Pasal 1a disebutkan jika jalan tol bisa dilengkapi jalur khusus untuk kendaraan bermotor roda dua. Dengan catatan, jalur harus terpisah secara fisik dengan jalur kendaraan roda empat atau lebih.

"Itu misalnya sudah ada di Bali kemudian Suramadu. Bukan gratis, mereka (pemotor) juga harus bayar seperti di Bali. Yang penting bisa memberikan hak kepada pengendara roda dua untuk menikmati jalan bebas hambatan. Jangan hanya pemilik roda empat yang punya kenikmatan bebas hambatan. Kan uangnya sama-sama dari rakyat, pemotor juga bayar pajak. Dan pemotor pakai tol itu nanti bayar juga," terang Bamsoet. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/