Ini Bukti Zulkifli Hasan Bangun Dinasti Politik di PAN

JAKARTA - Suasana jelang pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) 2020 kian memanas. Kubu Zulkifli Hasan pun mulai menebar isu dinastik yang dibangun Amien Rais di partai berlambang Matahari bersinar itu.

Menjawab tudingan tersebut, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Muslim Ayub, menilai, justeru Zulkifli Hasan lah yang saat ini sedang membangun dinasti politik di PAN.

"Yang ngomong Pak Amien Rais bangun dinasti politik di PAN, itu orang salah minum obat," ujar Muslim Ayub saat dihubungi wartawan, Senin (20/1/2020).

"Yang membangun dinasti politik di PAN itu ya Zulhas. Bayangkan, adiknya itu Ketua PAN di Bengkulu yang jadi Walikota sekarang. Kemudian abangnya juga Ketua PAN di Lampung yang kemarin ketangkap KPK, lalu ada anaknya kandungnya yang dipaksakan menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Dia sendiri Ketum sekaligus Wakil Ketua MPR. Apa Ini bukan Dinasti?," tegas Muslim Ayub.

Mantan Anggota DPR-RI periode 2014-2019 itu juga menjelaskan, Amien Rais sebagai tokoh dan pendiri PAN, tidak pernah memaksakan anak-anaknya ataupun keluarganya untuk menduduki jabatan tertentu di PAN.

"Bahkan, dua anak Pak Amien Rais di Yogyakarta, itu cuma Anggota DPRD biasa, kalau mau bisa saja kan Pak Amien jadikan kedua Anaknya mengisi posisi jabatan tertentu, tapi itu tidak dilakukan," bebernya.

Kemudian soal Hanafi Rais yang digadang-gadang bakal menjadi Sekjen PAN kubu Mulfahri, menurut Muslim Ayub adalah murni bagian dari kompetisi. "Hanafi Rais di DPR RI itu bukan karena diberi karpet merah sama Pak Amien. Dia memang memiliki kemampuanya diatas rata - rata, tidak serta merta ditunjuk bahkan Dia itu melalui proses Voting dengan mengalahkan Yandri. Ini murni kompetisi melalui jalur yang transparan. Bukan dinasti. Yang ngomong Hanafai bagian dinasti Pak Amien Rais, kalau Kami menyebutnya 'Orang Goblok'," tukasnya.

Ia juga menilai, Zulkifli Hasan tidak layak lagi menjabat ketua umum partai berlambang matahari tersebut. "Wibawa PAN semakin merosot karena tidak memberikan kontribusi positif terhadap persoalan kerakyatan. ini dibuktikan dengan indikator merosotnya suara PAN di DPR RI yang awalnya mencapai 48 kini tinggal 44 kursi, dan mengakibatkan PAN tidak lagi menjadi salahsatu pimpinan DPR RI," urainya.

Sebelumnya, Abdillah Toha, salah seorang pendiri PAN, meminta Amien Rais tidak lagi ikut campur dengan urusan sistem demokrasi partai. Dia meminta, Amien tidak lagi memberikan tekanan kepada partai berlambang matahari tersebut.

“Jangan ada tekanan-tekanan dari Pak Amien lah, Pak Amien harus membiarkan partai jangan tergantung ke pak Amien,” ujar Abdillah di Jakarta, Sabtu (18/1).

Lebih jauh Abdillah, banyak pihak yang merasa keberatan dengan tekanan yang dilakukan Amien selama ini. Sayangnya Abdillah tak menjelaskan apa saja tekanan tersebut. “Ya tafsirkan sendiri ikut campurnya bagaimana? Banyak yang keberatan. Bikin ruwet,” tukas Abdillah.

Sekadar informasi, PAN akan menyelenggarakan kongres pada Februari 2020 mendatang. Saat ini sudah ada beberapa kader PAN yang siap menjadi ketua umum.

Mereka adalah mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (PAN-RB) Asman Abnur, Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap dan Ketua Umum PAN saat ini Zulkifli Hasan.

Berikut Adalah Dinasti Politik yang Dibangun Zulkifli Hasan di PAN.

Pertama, Zainudin Hasan. Menjabat ketua DPW PAN Lampung. Di Pilbup Lampung Selatan, tahun 2016 silam, ia terpilih sebagai Bupati Lampung Selatan, periode 2016-2021.

Hanya saja, karir Zainudin sebagai pejabat terancam. Pada 26 Juli 2018 silam, ia kena OTT KPK, terkait kasus korupsi proyek infrastruktur di Kabupten Lampung Selatan.

Selanjutnya, Helmi Hasan. Menjabat sebagai Walikota Bengkulu saat ini. Helmi juga pernah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana Bansos. Hanya saja, ia mengajukan gugatan praperadilan.

Dan gugatannya itu dikabulkan oleh Pengadilan Tipikor Bengkulu. Sehingga, status tersangkanya jadi gugur.

Saudara Zulkifli Hasan yang lain, M. Hazizi Hasan. Menjabat sebagai anggota DPRD Lampung, periode 2014-2019, fraksi PAN.

Nama M. Hazizi Hasan juga sempat menjadi perbincangan publik, pasca ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan senilai Rp 3,5 miliar, terhadap seorang kontraktor, Alm. Syahruddin pada tahun 2017 silam.

Yang terakhir adalah Zita Anjani, Putri Zulkifli Hasan, dipilih menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024. Zita adalah satu-satunya pimpinan legislator wanita di Kebon Sirih.***