Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020

Hanya Tes Kesehatan, PSS Kembali Libur Latihan

Hanya Tes Kesehatan, PSS Kembali Libur Latihan
Jum'at, 20 Maret 2020 19:24 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SLEMAN - PSS Sleman kembali meliburkan aktivitas pemain hingga 30 Maret mendatang sehubungan penghentian Kompetisi Liga 1 2020 untuk sementara karena wabah virus corona atau Covid 19 yang semakin memprihatinkan, termasuk di wilayah Yogyakarta.

Awalnya, tim Super Elang Jawa tetap menjalani latihan seperti biasa setelah libur selama tiga hari. Namun setelah rapat manajemen dengan tim pelatih, akhirnya ada keputusan baru.

"Mempertimbangkan kondisi terkini serta mementingkan aspek kesehatan pemain serta ofisial, maka tim pelatih akan meliburkan tim mulai 20 hingga 30 maret atau sampai ada instruksi resmi berikutnya dari PSSI," kata Manajer PSS, Danilo Fernando, Kamis (19/3/2020).

Hari ini, Bagus Nirwanto dan kawan-kawan memang sudah berkumpul di Sleman. Namun, mereka akhirnya hanya menjalani tes kesehatan atau medical check-up di Rumah Sakit Siloam, Yogyakarta.

"Tadi siang semuanya melalui proses pengambilan sampel darah, foto rongten di dada, pemberian vaksin influenza dan vitamin imunitas. Karena virus Corona itu kan dimulai dari flu dan imun seseorang yang lemah," ungkap dokter PSS, Elwizan Aminudin.

Dokter yang akrab disapa Amin itu menyebut pemeriksaan itu bukan untuk mengetahui seseorang positif atau negatif terpapar virus Corona. Namun sebagai langkah untuk melihat ada tidaknya kasus yang mengarah suspect ke Covid-19.

"Kita memang lakukan screening dini terlebih dulu. Kalau kita temukan ada yang suspect, baru dilakukan isolasi dan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

"Bayangkan saja kalau orang sehat tes dengan yang sudah terpapar Corona pasti ikut kena. Makanya kita lakukan deteksi dulu, besok hasilnya seperti apa baru kita lakukan tindakan lanjutan," tegas mantan dokter Timnas Indonesia U-19 tersebut. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/