Harapan Aboebakar Alhabsyi pada Ketua MA Baru
Sejumlah beban tanggungjawab bagi Ketua MA baru, dan etak biru pembaharuan Peradilan 2035, diminta Aboebakar harus terus diimplementasikan dengan baik.
MA, kata Aboebakar dalam keterangannya, Kamis (9/4/2020), juga "perlu berkolaborasi dengan KY untuk mereformasi peradilan,".
"Tentunya juga tidak meninggalkan Kejaksaan Agung sebagai mitra penanganan perkara pidana. Profesionalisme dan efisiensi adalah kunci utama dalam pembenahan MA kedepan. Hal ini harus terus diupayakan untuk menuju MA yang lebih baik," kata Aboebakar.
Selain itu, lanjut Aboebakar, MA perlu memperbaiki tata kelola pengangkatan Advokat. Kebijakan yang dikeluarkan MA terkait dengan Advokat akan mempengaruhi kualitas pengacara di Indonesia.
"Selain itu juga berpengaruh pada perlindungan hukum untuk para pencari keadilan. Jika tata kelolanya buruk, maka para pencari keadilan akan mendapatkan advokat yang tidak berintegritas dan tanpa kualitas," kata dia.
Dalam jangka pendek, kata Aboebakar, Ketua MA punya PR besar, yaitu mengkondisikan Pengadilan dalam menghadapi Covid-19. "Saya banyak mendapat aspirasi dari para hakim. Mereka merasa menghadapi risiko besar ketika bersidang dan bertemu banyak orang dalam situasi pandemik Corona,".
"Perlu langkah strategis dari MA untuk menjaga keselamatan para hakim tersebut dari paparan virus Covid-19," pungkasnya.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | DKI Jakarta, Politik, Hukum, Umum, GoNews Group |